JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Berolahraga adalah salah satu cara terbaik untuk membakar lemak dan menjaga kesehatan tubuh.
Dua dari aktivitas fisik yang paling umum dan mudah dilakukan oleh Anda adalah berjalan dan berlari.
Namun, manakah di antara kedua olahragara ringan tersebut yang lebih efektif dalam proses pembakaran lemak?
Mengenai hal ini akan jelaskan oleh seorang pemerhati sekaligus influencer di bidang kesehatan dokter Sungadi Santoso atau lebih dikenal dengan panggilan dokter Sung. Berikut ulasannya.
Perbedaan Tubuh Menghasilkan Energi
Saat Anda dalam aktivitas berlari atau berjalan tubuh memiliki sedikit perbedaan mengenai sumber energi yang didapatkan saat melakukan kegiatan tersebut.
Dokter Sung menjelaskan bahwa saat kita berjalan tubuh akan mendapatkan energi berdasarkan dari proses bernama Oksidatif Fosforiltion.
Pada proses ini tubuh Anda akan mendapatkan energi ketika adanya kehadiran oksigen yang cukup di sekitar saat beraktivitas.
Pada proses ini, tubuh akan melakukan proses pengolahan menggunakan lemak dan glukosa atau gula dalam diri Anda sebagai bahan bakar untuk mendapatkan energi.
Berjalan merupakan sebuah aktivitas berolahraga dengan intensitas ringan yang memerlukan sekitar 80 persen lemak serta 15 persen glukosa untuk pembentukan energi.
Proses kedua pada kondisi tubuh untuk mendapatkan sumber energi yang dinamakan sebagai Glikolisis.
Dokter Sung menjelaskan bahwa proses ini akan dilakukan oleh tubuh secara otomatis saat anda melakukan aktivitas lebih berat daripada berjalan seperti berlari.