5 Manfaat Belimbing Wuluh Bagi Kesehatan, Bisa Cegah Jerawat Loh!

Jumat 19 Jul 2024, 23:25 WIB
5 manfaat dan efek samping dari belimbing wuluh dari dr. Ema Surya Pertiwi. (ElenzaPhotograhy)

5 manfaat dan efek samping dari belimbing wuluh dari dr. Ema Surya Pertiwi. (ElenzaPhotograhy)

Sayur ini memiliki aktivitas sebagai antibakteri pada bakteri Pseudomonas Aeruginosa dan Staphylococcus Epidermidis dengan konsentrasi terbaik, yaitu 75 persen. 

Selain itu, ekstrak etanol pada belimbing wuluh juga memiliki efek bakteriostatik atau penghambatan pertumbuhan bakteri terhadap bakteri Staphylococcus Epidermidis, Propionibacterium Acnes, MRSA, dan MRCNS. 

Sari dari belimbing wuluh cocok sekali untuk mengobati jerawat di wajah kamu. Baik jerawat besar maupun jerawat kecil. 

3. Masker Kulit untuk yang Berminyak 

Masker tepung beras dan belimbing wuluh yang digunakan selama 2 kali seminggu selama dua Minggu dapat membantu mengurangi minyak dalam wajah pada pemakainya. 

4. Anti Hipertensi 

Ekstrak belimbing wuluh 2.5 kg per berat badan punya potensi untuk meningkatkan diuretik sebesar 219% dibandingkan dengan aquades sebesar 41,5% dibandingkan dengan obat anti hipertensi Furosemide. 

5. Anti Kolesterol 

Terdapat penelitian pada penderita Hiperkolesterolemia dengan kadar kolesterol lebih dari 200 gram per desiliter diberikan jus belimbing wuluh sebanyak 100 ml yang diberikan selama 3 hari. 

Mereka mengalami penurunan kolesterol dengan kadar kolesterol akhir rata-rata 169 gram. 

Efek Samping Belimbing Wuluh 

Berdasarkan jurnal penelitian dari Bakul G. pada 2013, ditemukan bahwa sari belimbing wuluh dengan konsentrasi tinggi dapat menyebabkan gagal ginjal. 

Hal ini dikarenakan belimbing wuluh mengandung kalsium oksalat yang tinggi sehingga dapat meningkatkan risiko pengendapan kristal oksalat. 

Penelitian lain di India melaporkan beberapa kasus akibat kerusakan ginjal akut setelah mengkonsumsi jus belimbing wuluh sebanyak 100-400 ml per hari selama lebih dari 3 minggu. 

Selain itu, buah belimbing dapat menyebabkan Nefrotoxic atau memiliki racun yang bisa meningkatkan risiko kerusakan ginjal. (Audie Salsabila Hariyadi)

Berita Terkait
News Update