JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Di pulau dewata Bali, berdiri megah salah satu landmark paling ikonik di Indonesia, Garuda Wisnu Kencana (GWK).
Patung setinggi 121 meter ini, yang menggambarkan Dewa Wisnu yang menunggangi burung Garuda, menjadi simbol kebesaran dan kebudayaan Bali.
Dibangun dengan penuh ketelitian dan seni tinggi, GWK kini menjadi salah satu destinasi wisata utama di Bali yang menarik ribuan pengunjung setiap harinya.
Proyek GWK dimulai pada tahun 1997 oleh seniman terkenal Nyoman Nuarta. Awalnya, proyek ini menghadapi banyak tantangan, termasuk krisis ekonomi yang melanda Indonesia pada akhir 1990-an.
Namun, berkat kegigihan para pekerja dan dukungan dari berbagai pihak, GWK akhirnya dapat diselesaikan pada tahun 2018, setelah lebih dari dua dekade dalam pembangunan.
GWK tidak hanya mengesankan karena ukurannya yang monumental, tetapi juga karena detail artistiknya yang luar biasa.
Patung ini dibuat dari campuran tembaga dan kuningan, dengan struktur besi dan baja yang kuat. Desainnya yang rumit mencerminkan keagungan Dewa Wisnu dan kekuatan Garuda, membuatnya tampak hidup dan penuh energi.
Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana tidak hanya menampilkan patung raksasa. Area seluas 60 hektar ini juga mencakup berbagai fasilitas wisata, seperti amfiteater, galeri seni, dan ruang pameran.
Pengunjung dapat menikmati pertunjukan tari tradisional Bali, pameran seni, dan berbagai acara budaya lainnya yang rutin diselenggarakan di sini.
GWK dilengkapi dengan fasilitas modern untuk kenyamanan pengunjung. Terdapat restoran, kafe, toko suvenir, dan pusat informasi yang siap melayani kebutuhan wisatawan.
Infrastruktur yang memadai juga memudahkan akses ke area ini, termasuk parkir yang luas dan transportasi umum yang terjangkau.