JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Donald Trump, mantan Presiden Amerika Serikat yang menjabat dari 2017 hingga 2021, secara resmi mengumumkan pencalonannya kembali dalam pemilihan presiden 2024.
Keputusan ini mengejutkan banyak pihak, mengingat berbagai kontroversi yang mengelilingi masa jabatannya sebelumnya dan serangan terhadap Capitol pada 6 Januari 2021.
Meskipun masa jabatan Trump dipenuhi dengan kontroversi, ia masih memiliki basis pendukung yang sangat solid.
Survei menunjukkan bahwa banyak pemilih Partai Republik tetap setia padanya dan melihatnya sebagai figur yang dapat memperjuangkan nilai-nilai konservatif dan "America First".
Kampanye Trump kali ini menunjukkan perubahan strategi yang signifikan. Ia lebih fokus pada isu-isu yang relevan dengan pemilih di era pasca-pandemi, seperti ekonomi, keamanan, dan kebijakan luar negeri.
Kampanyenya juga memanfaatkan platform media sosial alternatif setelah ia diblokir dari beberapa platform utama.
Trump menghadapi sejumlah tantangan hukum yang berpotensi mempengaruhi kampanyenya. Dari investigasi atas upaya mengubah hasil pemilu 2020 hingga tuduhan penipuan keuangan, berbagai kasus ini bisa menjadi hambatan besar bagi upaya pencalonannya.
Keluarga Trump, terutama Ivanka Trump dan Donald Trump Jr., tetap menjadi figur penting dalam kampanye.
Mereka terus memberikan dukungan dan berpartisipasi aktif dalam berbagai acara kampanye, memperkuat citra Trump di kalangan pendukungnya.
Trump memanfaatkan media alternatif seperti Truth Social, platform media sosial yang ia dirikan, untuk berkomunikasi langsung dengan pendukungnya.
Ini memberinya saluran yang lebih besar untuk menyampaikan pesan kampanyenya tanpa harus melalui filter media tradisional.