Ilustrasi hoarding disorder, penyebab dan dampak dari gangguan penimbunan barang. (Edited: Pinterest/mind.help)

Kesehatan

Apa itu Hoarding Disorder? Ketahui Penyebab dan Dampak dari Gangguan Penimbunan Barang

Selasa 16 Jul 2024, 23:42 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pernahkah Anda melihat seseorang yang rumahnya penuh dengan tumpukan barang hingga sulit untuk bergerak?

Atau, Anda mengenal seseorang yang selalu kesulitan untuk membuang barang, bahkan yang sudah tidak terpakai?

Jika ya, mereka mungkin menderita Hoarding Disorder, yang dikenal sebagai Gangguan Penimbunan Barang.

Berikut adalah penjelasan mengenai apa itu Hoarding Disorder, Diagnosis, Penyebab dan Dampak dari gangguan penimbunan barang ini.

Apa itu Hoarding Disorder?

Hoarding Disorder adalah gangguan kesehatan mental yang ditandai dengan kesulitan ekstrem dalam membuang barang-barang.

Penderita Hoarding Disorder cenderung menimbun berbagai macam barang,vdari pakaian dan perabotan hingga sampah dan makanan basi.

Meskipun barang-barang tersebut sudah tidak terpakai atau bahkan berbahaya.

Diagnosis Hoarding Disorder

Dilansir dari psychiatry.org (American Psychiatric Association, 2013) mengenai gejala spesifik untuk diagnosis Hoarding Disorder meliputi:

Penimbunan tersebut menyebabkan tekanan atau masalah besar dalam bidang sosial, pekerjaan, atau bidang fungsi penting lainnya (termasuk menjaga lingkungan yang aman bagi diri sendiri dan orang lain).

Penyebab Hoarding Disorder

Dilansir dari psychiatry.org mengenai penyebab dari Hoarding Disorder tidak diketahui.

Karena klasifikasinya yang baru, neurobiologi gangguan menimbun barang pada manusia merupakan bidang yang baru berkembang, sehingga masih terlalu dini untuk menarik kesimpulan yang pasti.

Penimbunan barang lebih umum terjadi pada individu yang memiliki anggota keluarga yang juga memiliki masalah menimbun barang.

Peristiwa kehidupan yang menegangkan, seperti kematian orang yang dicintai, dapat memperburuk gejala penimbunan barang.

Gangguan menimbun barang memiliki profil gejala, korelasi saraf, dan fitur terkait yang berbeda dari OCD dan gangguan lainnya.

Sejumlah defisit pemrosesan informasi telah dikaitkan dengan penimbunan barang; termasuk perencanaan, pemecahan masalah, pembelajaran dan memori visuospasial, perhatian berkelanjutan, memori kerja, dan pengorganisasian.

Perilaku menimbun barang muncul relatif dini dalam kehidupan dan kemudian berlanjut secara kronis.

Sebagian besar penelitian melaporkan timbulnya perilaku ini antara usia 15 dan 19 tahun. Pengenalan, diagnosis, dan pengobatan dini sangat penting untuk meningkatkan hasil.

Dampak Hoarding Disorder

Dilansir dari psychiatry.org mengenai dampak dari Hoarding Disorder dapat menyebabkan masalah dalam hubungan, aktivitas sosial dan pekerjaan, serta area penting lainnya dalam kehidupan.

Dampak potensial dari penimbunan barang yang serius meliputi masalah kesehatan dan keselamatan, seperti bahaya kebakaran, bahaya tersandung, dan pelanggaran aturan kesehatan.

Hal ini juga dapat menyebabkan ketegangan dan konflik dalam keluarga, isolasi dan kesepian, keengganan untuk menerima orang lain masuk ke rumah, dan ketidakmampuan untuk melakukan tugas sehari-hari, seperti memasak dan mandi di rumah.

Banyak orang dengan gangguan menimbun barang juga mengalami gangguan mental lainnya, termasuk depresi, gangguan kecemasan, gangguan pemusatan perhatian/hiperaktivitas, atau gangguan penggunaan alkohol.

Dapatkan berita pilihan editor dan informasi menarik lainnya di saluran WhatsApp resmi Poskota.co.id. GABUNG DI SINI

Tags:
hoarding disorderpenyebab hoarding disorderDampak Hoarding Disorderapa itu hoarding disorder

Aldi Harlanda Irawan

Reporter

Aldi Harlanda Irawan

Editor