JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Baru-baru ini kasus hoarding disorder vembali viral di media sosial. Kali ini, seorang ibu kos menggerebek salah satu kamar kos miliknya yang diisi timbunan sampah.
Melihat akun Instagram @memomedsos, dalam video tersebut awalnya terlihat seorang ibu kos yang mengetuk salah satu pintu kamar kos, sambil menutup hidungnya.
Tak berapa lama, pintu terbuka dan ibu kos tersebut kaget dengan kondisi di dalam kamar yang penuh oleh timbunan sampah, serta berbau busuk.
"Gerebek penghuni kosan yang diduga penyakit hoarding disorder, isi kamarnya bikin ibu kos ini shock," tulis caption dalam video viral tersebut.
Video viral yang menayangkan tempat kos yang diduga dihuni oleh penderita hoarding disorder itu cukup menarik perhatian netizen.
Salah satunya akun @cahaya_salon_rias. Dirinya mengungkapkan pertanyaan serius terkait hoarding disorder. “Kalau kaya gitu trs orangnya tidur dimana sih? Serius tanya,” katanya.
Lain lagi dengan @uwais112017's yang merasa tak nyaman. “Se males malesnya gua , pasti ngerasa risih jga kll berantakan kaya bgtu tambah lgi kl ada aroma gk enak pasti beli pengharum ruangan atau ga di bersihin yg bikin bau gk enak,” ujarnya.
Apa Itu Hoarding Disorder
Termasuk masalah mental, hoarding disorder adalah sebuah perilaku yang gemar menimbun benda-benda yang rusak atau dalam kondisi yang sudah kotor.
Melansir American Psychological Association (APA), perilaku menimbun sering muncul pada masa remaja atau awal masa dewasa, dan cenderung memburuk.
Gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas dan gangguan kecemasan juga tampaknya lebih umum terjadi pada orang yang memiliki hoarding disorder.
Sebelum 2013, hoarding disorder dianggap sebagai subtipe gangguan obsesif-kompulsif (OCD).
Meskipun masih diklasifikasikan sebagai masalah mental, ini adalah fenomena yang berbeda dari OCD.
Psikolog David Tolin, PhD, ABPP, direktur Pusat Gangguan Kecemasan di Institute of Living di Rumah Sakit Hartford dan asisten profesor di Fakultas Kedokteran Universitas Yale mengungkapkan pendapatnya.
“Kebanyakan orang dengan gangguan penimbunan tidak memiliki gejala OCD klasik. Mereka tidak diganggu oleh pikiran yang mengganggu dan berulang,” terangnya.
Tiga Ciri Utama Hoarding Disorder
Menurutnya, hoarding disorder ditandai dengan tiga ciri utama. Yang paling kentara adalah kesulitan melepaskan harta benda.
Yang kedua adalah perolehan barang baru secara berlebihan atau terlalu berbelanja banyak secara kompulsif.
Dan yang ketiga adalah disorganisasi dan ketidakmampuan mencegah kekacauan. Berbeda dengan kolektor, hoarding disorder cenderung memiliki tumpukan kertas di kamar mandi
Hoarding disorder bukan hanya masalah mental, tetapi juga masalah kesehatan masyarakat. Misalnya, pengendalian hama bisa jadi sulit dilakukan di rumah mereka.
Jendela-jendela dan pintu-pintu yang tertutup dan jalan setapak jadi tidak bisa dilalui.
Membuat rumah tidak hanya aman bagi diri mereka sendiri namun bagi petugas seperti petugas pemadam kebakaran.
Kebiasaan ini juga dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, dan membuat tempat menjadi tidak nyaman lagi untuk ditempati.
Beberapa gejala awal dari hoarding disorder tersebut seperti kerap menimbun barang dalam jumlah banyak, sulit membuang barang, merasa cemas jika hendak membuang barang dan beberapa lainnya.
Hingga kini, masih banyak yang mengomentari video viral tersebut, dan masih merasa heran dengan apa yang dilihat.