ANKARA, POSKOTA, CO.ID - Jet tempur F-16 Turki dilirik Pakistan. Hal itu terungkap setelah Jenderal Sahir Shamshad Mirza, seorang pejabat militer tinggi Pakistan, baru-baru ini melakukan kunjungan resmi ke Ankara, Turki.
Kunjungan itu menyoroti semakin berkembangnya hubungan pertahanan antara kedua negara.
Selama kunjungannya, dia bertemu dengan sejumlah pejabat pertahanan utama Turki, termasuk Menteri Pertahanan Yasar Guler, Kepala Staf Umum Jenderal Metin Gurak, dan Panglima Angkatan Darat Jenderal Selcuk Baytaktaroglu.
Diskusi utama dilaporkan berkisar pada potensi akuisisi jet tempur F-16 dari Turki oleh Pakistan.
Dikutip dari Indian Defence Research Wing, Angkatan Udara Pakistan (PAF) saat ini mengoperasikan sekitar 75 F-16, dengan sebagian besar (sekitar 57) adalah model MLU Block 15 yang mendekati masa pensiun.
Dalam upaya mengganti jet-jet ini dan memodernisasi F-16 yang tersisa, Pakistan mencari opsi baru setelah Amerika Serikat, pemasok tradisional peralatan militer negara itu menolak untuk menyediakan sejumlah senjata baru untuk F-16 milik PAF.
Sementara Turki, memiliki armada F-16 yang besar, termasuk versi C/D yang lebih tua.
Amerika Serikat telah menawarkan paket berisi 40 F-16V baru dan perlengkapan modernisasi untuk armada F-16 Turki yang sudah ada.
Hal ini membuka kemungkinan bagi Pakistan untuk memperoleh F-16 model C/D yang lebih tua dari Turki.
Pakistan tertarik untuk mendapatkan F-16 Turki yang lebih tua ini guna melengkapi armadanya dan berpotensi memodernisasi MLU 15 yang ada dengan rudal udara-ke-udara buatan Turki.
Namun, kesepakatan konkret yang akan tercapai masih harus dicermati kembali, mengingat negosiasi yang melibatkan akuisisi pesawat dan integrasi sistem persenjataan asing bisa menjadi rumit.