POSKOTA.CO.ID - Penulis buku keuangan pribadi terlaris Rich Dad Poor Dad, Robert Kiyosaki, mengkritik kinerja Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden.
Menurut investor keturunan Jepang yang lahir di AS itu, Biden bukanlah presiden yang baik untuk Amerika. Bahkan dia menyebutnya sebagai presiden terburuk.
"Biden adalah Presiden terburuk dalam sejarah," kata Kiyosaki, dalam cuitan di akun X pribadinya, dikutip pada Sabtu, 13 Juli 2024.
Dalam cuitan tersebut, Robert Kiyosaki menyebut Biden telah melakukan kerusakan besar terhadap eksistensi Amerika di dunia.
Joe Biden, di mata Kiyosaki, sudah memecah-belah dan bukan menyatukan Amerika. Presiden Amerika yang dari Partai Demokrat itu bahkan mengakibatkan inflasi gila-gilaan.
"(Biden) merobohkan Tembok Trump yang memungkinkan jutaan orang ilegal memasuki Amerika. Dan sekarang dia meninggalkan partainya sendiri, Demokrat, yang mungkin merupakan hal yang baik," tutur Kiyosaki.
Joe Biden pada Kamis, 11 Juli 2024 waktu setempat, menghadapi ujian yang telah dia hindari sepanjang tahun ini yaitu konferensi pers tunggal dengan pertanyaan dari korps pers Gedung Putih.
Dilansir dari AP News, Sabtu, 13 Juli 2024, konferensi pers tersebut dimaksudkan untuk meyakinkan sekelompok anggota parlemen Partai Demokrat, sekutu, dan pemilih yang kecewa dalam pemilu tahun ini bahwa Biden masih memiliki kekuatan dan stamina untuk menjadi presiden.
Biden telah mencoba untuk mempertahankan kinerjanya yang lemah dan tidak bisa berkata-kata dalam debat 27 Juni melawan Donald Trump dari Partai Republik.
Di usianya yang menginjak 81 tahun, Biden dianggap publik AS tidak memiliki kekuatan dan kehadiran yang berwibawa seperti yang diharapkan.
Salah satu yang disoroti media AS adalah dia yang bersikeras tidak akan meninggalkan pencalonan meskipun semakin banyak anggota parlemen dari Partai Demokrat yang memintanya untuk mundur.
Selain itu, kesalahan terbesar Biden dalam konferensi pers terjadi ketika dia menyebut Wakil Presiden Kamala Harris sebagai “Wakil Presiden Trump,” dengan mengatakan dia memilih Harris karena dia yakin Harris bisa mengalahkan Trump.
Bahkan sebelum konferensi pers tersebut, Biden telah ceroboh dalam menyebut nama penting di KTT NATO dan langsung menurunkan ekspektasi terhadap kinerjanya.
"Hadirin sekalian, Presiden Putin," kata Biden saat memperkenalkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, yang jelas bukan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Kekeliruan tersebut langsung membuat orang terkesiap, ketika Biden menahan diri dan berkata kepada Zelenskyy: "Presiden Putin? Anda akan mengalahkan Presiden Putin."
Kemudian salah satu anggota DPR dari Partai Demokrat, Jim Himes dari Connecticut, mengeluarkan pernyataan beberapa menit kemudian yang meminta presiden untuk mundur.
Dapatkan berita pilihan editor dan informasi menarik lainnya di saluran WhatsApp resmi Poskota.co.id. GABUNG DI SINI