Ilustrasi Obrolan Warteg. (Poskota/Yudhi Himawan)

Sental-Sentil

Obrolan Warteg: Safari Bangun Kolaborasi

Sabtu 13 Jul 2024, 06:08 WIB

Jelang gelaran pilkada serentak, safari politik gencar dilakukan oleh sejumlah petinggi partai politik. 

Tak sedikit petinggi parpol menyambangi pimpinan parpol lainnya, seperti dilakukan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep yang
telah menyambangi markas PKS dan Partai Golkar, baru-baru ini.

Kabarnya safari akan dilanjutkan ke pimpinan parpol lainnya,tak terkecuali bersilaturahmi dengan Ketua PDIP, Puan Maharani.

“Silaturahmi politik bisa dilakukan secara formal maupun nonformal,” kata Heri mengawali obrolan warteg bersama sohibnya, mas Bro dan Yudi.

“Ngopi bareng, makan siang bersama di warteg ini, juga bagian dari membangun silaturahmi. Kadang lebih efektif,” kata Yudi.

“Yang jelas silaturahmi tidak akan salah. Silaturahmi akan membawa berkah, sekecil apa pun bentuknya wajib disyukuri” kata Heri.

“Cocok banget. Buktinya, maksi kita hari ini dibayari oleh seseorang yang sebelumnya tidak kita kenal. Ya, hanya karena saling menyapa untuk menjalin silaturahmi, lantas dia traktir kita. Ini benar – benar berkah” kata mas Bro.

“Ini silaturahmi yang tanpa disengaja, apalagi yang direncanakan dengan niat baik seperti yang dilakukan para petinggi parpol belakangan ini, tentu akan semakin membawa keberkahan,” urai Heri.

“Semoga berkah bagi yang membangun silaturahmi, berkah pula bagi kita semua, masyarakat banyak,” kata Yudi.

“Setuju karena kalau petinggi parpol saling bersilaturahmi tentu tak sebatas pertemuan biasa, tetapi membicarakan berbagai persoalan masyarakat, bangsa dan negara, sekaligus mencari solusinya,” kata Heri.

“Lantas apa tujuan safari politik jelang pilkada?,” tanya Yudi.

“Cakupannya begitu luas. Selain untuk memantapkan jalinan silaturahmi antar petinggi parpol, juga dimaksudkan untuk mengurai kebuntuan sikap politik dalam pencalonan kepala daerah,” kata mas Bro.

“Dengan silaturahmi untuk mencari kesepahaman dalam menyiapkan sosok calon kepala daerah.Hasilnya bisa berupa terbangunnya koalisi dan kolaborasi dalam mengusung calon kepala daerah. Itulah berkah silaturahmi,” kata Heri.

“Lantas berkah bagi kita, seperti apa?,” tanya Yudi.

“Jika calon kepala daerah yang ditetapkan selaras dengan kehendak rakyat. Kalaujauh dari aspirasi rakyat, lain cerita,” kata mas Bro. (Joko Lestari)

Tags:
Obrolan WartegSafari Politik

Administrator

Reporter

Aminudin AS

Editor