Ini kata dr Aisah Dahlan tentang fenomena perselingkuhan yang marak akhir-akhir ini. (Instagram @draisahdahlan)

LIFESTYLE

Fenomena Marak Kasus Perselingkuhan, dr Aisah Dahlan Ungkap Masalah Terbesarnya yakni Love Language Pasangan

Sabtu 13 Jul 2024, 20:41 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Fenomena perselingkuhan akhir-akhir ini yang menimpa publik figur ataupun masyarakat biasa cukup terangkat ke permukaan. Bahkan suami yang selingkuh ada yang tergoda dengan wanita yang dinilai kecantikannya tidak lebih dari istri sahnya. 

Fenomena seperti itu menurut dr Aisah Dahlan yang juga konsultan parenting keluarga mengungkapkan mengenai perselingkuhan seperti itu lantaran berkaitan dengan love language atau bahasa cinta.

“Itu masuk love language. Rupanya kalau teori bahasa kasih sayang di awal dengan baterai kasih sayang. Tubuh kita semua energi, listrik. Di otak ada sumber listrik beberapa ahli, memberikan konsepnya baterai. Semua orang baterainya ada lima. Baterai ini harus dicharge setiap hari, pakai bahasa kasih sayang diantara keduanya,” beber dr Aisah dikutip Poskota pada channel YouTube Denny Sumargo, Sabtu 13 Juli 2024.

Bahasa cinta menurut Aisah jenisnya ada beragam diantaranya physical touch, act of service, word of affirmation, quality time, dan gift.

Kelima bahasa cinta tersebut berada di otak, namun terkadang urutannya berbeda-beda. Misalnya saja jika berdasasarkan watak, urutan baterai atau bahasa cinta seseorang yang pertama adalah physical touch. Sementara urutan bahasa cinta pertama adalah act of service.

“Berdasarkan watak, baterai pertama saya physical touch. Suami saya baterai pertamanya act of service. Jadi selama ini dia menyatakan cintanya dengan melayani saya, betulin hp saya yang rusak, rapihin rumah. Tapi buat saya dia kok gak cinta,” terangnya.

Untuk itu, Aisah mengajak setiap pasangan untuk belajar mengenai watak dna sifatnya masing-masing pasangan sebelum memutuskan untuk menikah.

“Harusnya belajar sebelum nikah ketika suami saya act of service, itu tandanya cinta sama saya. Tapi karena baterai saya pertama act of service saya menganggap cinta saya ya harus pegang saya, peluk saya. Solusinya apa? Belajar itu yang buat baterai kita kosong karena kita tidak nemu. Makanya kalau  mau melayani suami kita jadi males banget,” bebernya.

Dirinya pun menambahkan bahwa fenomena yang sedang ramai diperbincangkan tersebut ialah mengenai perselingkuhan.

Perselingkuhan sendiri memang tidak pandang bulu, dapat menerpa segala macam lapisan masyarakat dan profesi.

Permasalahan selingkuh ini sebenarnya sudah masuk ke ranah bahasa kasih sayang atau love language. 

Tags:
SelingkuhparentingLove Languagedr aisah dahlanperselingkuhan

Yugi Prasetyo

Reporter

Yugi Prasetyo

Editor