Tak heran karena beliau memang sudah menampakan keilmuannya sejak usianya masih muda. Dia mampu menghafal kita Bulughul Maram karangan Ibnu Hajar Al 'Asqalani.
Sebagaimana dikisahkan oleh murid-murid Yazid Jawas, bahwa dia selalu meluangkan waktunya 2 sampai 4 jam setiap harinya atau bahkan lebih dari itu untuk membaca kitab-kitab ilmu Islam.
Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas menimba ilmu dari banyak ulama saat belajar di Arab Saudi, termasuk Al-Imam Al-‘Allamah Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin.
Ustadz Yazid sering mengikuti kelas khusus di majelis Syaikh ‘Utsaimin selama beliau masih hidup.
Selain itu, Ustadz Yazid juga belajar dari Syaikh Abdurrazaq bin Abdul Muhsin Al-Abbad hafidzhahullah, murid Syaikh Utsaimin Rahimahullah.
Ustadz Yazid memiliki hubungan murid-guru dengan Ulama Besar Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin, dan mendapat izin mengikuti kelas khusus di majelis beliau.
Keberuntungan Ustadz Yazid berguru kepada Syaikh Ibnu Utsaimin sangat besar, karena Syaikh Utsaimin adalah ulama terkenal yang mengajar di ma’had Ilmi di Unaizah, Fakultas Syari’ah dan Ushuluddin di Universitas Ibnu Su’ud cabang Qosim, menjabat sebagai dekan Jurusan Aqidah dan aliran-aliran kontemporer, anggota bagian pengajaran di Universitas Ibnu Su’ud Qosim, serta anggota Hai’ah Kibaril Ulama’ (Majelis Ulama Besar Kerajaan Saudi Arabia).
Baca artikel-artikel menarik lainnya lebih mudah dengan mengakses saluran WhatsApp Poskota