Henti jantung mendadak dapat disebabkan oleh beberapa sebab, yang terpenting adalah penyakit jantung keturunan seperti hipertrofi miokard dan ventrikulopati kanan regulasi, yaitu kondisi yang dapat menyebabkan perubahan besar atau kelainan pada jantung sehingga menimbulkan masalah serius pada ritme jantung.
Selain itu, miokarditis, yang seringkali disebabkan oleh infeksi virus, dapat menyebabkan serangan jantung. Peradangan ini dapat melemahkan jantung dan mengganggu kemampuannya memompa darah secara efektif, sehingga meningkatkan risiko serangan jantung mendadak.
Aktivitas fisik yang berlebihan atau intens, terutama pada atlet dengan masalah jantung yang tidak terdiagnosis, juga berpotensi menjadi faktor risiko serangan jantung.
Stres fisik yang ekstrim dapat menyebabkan gangguan irama jantung, terutama jika jantung sudah memiliki kelainan struktural atau kelistrikan sebelumnya.
Alasan-alasan ini menunjukkan kebutuhan mendesak untuk melakukan pemeriksaan rutin dan evaluasi medis terhadap atlet dan orang yang aktif untuk mendeteksi dini masalah jantung yang mungkin berakibat fatal jika tidak ditangani dengan cepat.
Dapatkan berita pilihan editor dan informasi menarik lainnya di saluran WhatsApp resmi Poskota.co.id. GABUNG DI SINI