JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Pernah merasakan sensasi perut kembung? Itu adalah gejala gas perut yang biasanya disebabkan oleh tertelannya udara saat makan dan pemecahan makanan di usus besar.
Makanan tertentu seperti kacang-kacangan, pir, brokoli, jamur, susu, biji-bijian, dan apel ternyata bisa menjadi penyebabnya.
Gejala gas perut yang umum terjadi termasuk perut kembung, sendawa, kembung, dan sakit perut serta rasa tidak nyaman.
Karena gejalanya bisa menjadi parah dan melemahkan tubuh, sangat penting untuk memahami cara mengatasi gas perut setelah makan.
Cara Mengatasi Gas Perut
Karena kondisi perut kembung akan mengganggu aktivitas sehari-hari, kamu bisa mengikuti cara mengatasi gas perut ini untuk menghindari hal tersebut, dilansir LiveStrong:
- Duduk tegak setelah makan untuk mengurangi tekanan perut dan membantu meredakan kembung dan gas perut.
- Berjalan-jalan atau bergerak setelah makan dapat membantu pencernaan dan dapat mengurangi gas serta kembung yang terjadi setelah makan.
- Minum secangkir teh peppermint kental segera setelah makan. Peppermint membantu mengendurkan otot-otot sistem pencernaan, sehingga gas perut lebih mudah keluar.
- Makan makanan yang mengandung probiotik seperti yogurt, sup miso atau kefir. Probiotik adalah bakteri alami yang membantu mengurangi gas.
- Konsumsi suplemen enzim pencernaan, yang membantu tubuh mencerna dan memecah makanan dengan lebih menyeluruh.
- Gunakan obat yang dapat membantu mengurangi gas perut seperti alfa-galaktosidase atau simetikon. Tetes dan tablet laktosa juga dapat membantu mengatasi gas yang berhubungan dengan intoleransi laktosa.
Hal yang Dibutuhan untuk Hindari Perut Kembung
Selan menjalankan cara menghilangkan gas perut di atas, ada beberapa hal lain yang bisa kamu persiapkan untuk mengatasi kondisi perut kembung tersebut, yakni:
- Teh peppermint,
- Makanan kaya probiotik seperti yogurt atau kefir,
- Suplemen khusus enzim pencernaan,
- Obat pereda gas perut yang dijual bebas
Selain itu, cegah gas perut yang menyakitkan dengan mengunyah makanan secara menyeluruh sebelum menelannya.
Sebab, mengunyah makanan dengan baik akan memecah makanan menjadi partikel-partikel kecil yang lebih mudah dicerna oleh tubuh.