Kecubung tanaman obat yang memberikan efek halusinasi (Foto: Twitter.com/X @kangrekom)

NEWS

Viral! Kecubung Tanaman Obat yang Bisa Menyebabkan Halusinasi, Memakan Korban Jiwa di Kalsel

Selasa 09 Jul 2024, 20:25 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Fenomena kecubung sedang viral di Kalimantan Selatan, khususnya di Kota Banjarmasin, setelah dua pemuda diduga meninggal akibat mengkonsumsi racikan kecubung.

Bentuk racikan tersebut belum diketahui pasti, namun ada yang menyebutnya berbentuk pil hingga rokok. 

Selain itu, beredar informasi bahwa penjualan racikan kecubung dilakukan di kawasan Pasar Batuah, Banjarmasin Timur, dan informasi ini telah viral di media sosial.

Tanaman kecubung biasa dikenal mampu membuat efek halusinasi bagi orang yang mengonsumsinya, sehingga banyak orang yang menyalahgunakan tanaman tersebut. 

Sempat diunggah di akun media sosial X (Twitter) @majelislucutwt pada Senin, 8 Juli 2024.

Pada unggahan tersebut, terdapat beberapa tangkapan layar komentar dan foto tanaman kecubung itu sendiri. Ada juga mereka menuliskan bahwa orang-orang yang mengonsumsi tanaman tersebut menjadi berhalusinasi.

"temen gua makan ini 3 hari keliling rumah sambil ngomong Laibaikalloh humalabaik" isi dari tangkapan layar yang di unggah di twitter tersebut.

Selain itu, ada juga beberapa review setelah makan buah kecubung yang di unggah akun di media sosial X (Twitter) @kangrekom pada 22 september 2022.

Pada unggahan tersebut, terdapat tangkapan layar foto tanaman kecubung dan review setelah memakannya.

"tmen w mkan ini berantem sama baju yg digantung dipintu, ktanya lagi berantem sama naruto seribu bayangan matanya warna warni" isi tulisan pada tangkapan layar tersebut.

Sebenarnya apa itu tanaman kecubung? 

Menurut peneliti Ahli bidang Entomologi Pusat Riset Zoologi Terapan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Ikhsan Guswenrivo ph.D, kecubung atau Datura metel bisa dijumpai hampir di seluruh wilayah Indonesia bagian tengah dan barat.

Tanaman yang termasuk famili Solancaeae dan Genus Datura itu paling sering dijumpai di kawasan hutan karena merupakan tumbuhan liar.

"Tanaman kecubung paling gampang dikenali dari bentuk bunga yang khas, putih panjang seperti trompet," ucap ikhsan.

Berdasarkan pengamatan serta observasi yang pernah dilakukan, terutama pada saat pengambilan sample tanaman, ikhsan mengau pernah melihat dan menjumpai tanaman ini di wilayah Jawa Barat, Kalimantan, dan Sumatera. 

"Biasanya kecubung bisa di temukan di kawasan hutan dataran tinggi atau kawasan dengan tingkat curah hujan yang relatif banyak," tambahnya.

Untuk status kelangkaan dari tanaman kecubung ini berdasarkan data dari IUCN (International Union for Conservation of Nature), adalah not evaluated yang berarti masih dalam evaluasi.

Ikhsan juga membeberkan kandungan zat pada kecubung bergantung pada spesia dari kecubung, lokasi tumbuh, dan musim.

Kecubung yang bila dikonsumsi secara langsung, misalnya daunnya digerus atau direndam, kemudian airnya dipakai untuk minum tentu akan memberikan efek mabuk, bahkan sampai keracunan.

"Hal ini disebabkan oleh kandungan dari zat atropin dan skolopamin," kata ikhsan.

Adapun beberapa gejala keracunan kecubung yang bisa terlihat setelah mengkonsuminya adalah:

Kendati demikian, sebenarnya tanaman kecubung memiliki manfaat. Namun harus diolah dengan benar dan sesuai dengan anjuran ahli tanaman obat, dan tidak dengan cara dikonsumsi secara langsung.

Berikut beberapa manfaat kecubung antara lain:

"Sebaikan kecubung jangan dikonsumsi langsung, tapi konsultasi dengan ahli tanaman obat," pungkasnya.

Tanaman kecubung mengandung berbagai senyawa aktif dan sering disalahgunakan sebagai zat adiktif yang dapat menyebabkan efek halusinasi dan euforia. 

Bahaya mengonsumsi kecubung termasuk halusinasi, kecanduan, delirium (gangguan serius pada kemampuan mental yang menyebabkan kebingungan dan kurangnya kesadaran terhadap lingkungan sekitar), dehidrasi, serta takikardia (detak jantung yang cepat). 

"Cara mengatasi efek samping buah kecubung jika telanjur dikonsumsi dan menimbulkan gejala keracunan, yakni mencari pertolongan dari dokter atau tenaga medis untuk mencegah kondisi yang lebih berbahaya," Ucap Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, dr Tabiun Huda. 

Biasanya, tenaga kesehatan akan melakukan pemantauan, detoksifikasi, dan pemberian obat-obatan. 

Selain itu, langkah yang diambil oleh Dinas Kesehatan untuk mencegah penyalahgunaan tanaman kecubung adalah dengan memberikan sosialisasi tentang bahaya penyalahgunaan tanaman tersebut kepada masyarakat, terutama kepada anak sekolah yang berisiko tinggi menyalahgunakannya.

Baca artikel-artikel menarik lainnya lebih mudah dengan mengakses saluran WhatsApp Poskota

Tags:
tanaman obatKecubunghalusinasiMemakan Korban JiwaKalimantan Selatanviraltwitterobat

Insan Sujadi

Reporter

Insan Sujadi

Editor