JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Nomor hp kamu menerima notifikasi saldo dana gratis Rp4.200.000 dari program pemerintah. Simak informasi lengkapnya berikut ini.
Pendaftaran program pemerintah Kartu Prakerja Gelombang 70 akan ditutup hari ini, Senin, 8 Juli 2024.
Bagi kamu yang lolos seleksi, pengumuman kelolosan akan segera masuk ke notifikasi nomor hp kamu yang terdaftar melalui SMS.
Apabila kamu lolos, artinya akan ada saldo daa gratis Rp4.200.000 dari pemerintah sebagai bekal pelatihan dan uang saku.
Sebagaimana diketahui, Kartu Prakerja merupakan program pelatihan kerja besutan pemerintah untuk meningkatkan skill dan kompetensi secara gratis.
Selama mengikuti program ini, kamu tidak akan dibebani biaya apapun. Sebab, pemerintah telah menanggunya dengan memberian saldo dana untuk peserta.
Tentang Saldo Dana Gratis
Secara keseluruhan, ada uang sebesar Rp4.200.000 dari pemerintah untuk peserta yang lolos. Adapun rinciannya sebagai berikut.
Biaya Pelatihan
Kamu bisa membeli pelatihan apapun di Kartu Prakerja tanpa perlu pusing memikirkan uang. Pemerintah menyalurkan dana sebesar Rp3.500.000 yang masuk ke akun Prakerja setiap peserta.
Dana ini tidak bisa dicairkan atau diuangkan. Setiap peserta hanya bisa menggunakannya untuk beli pelatihan di Platform Digital Mitra Prakerja.
Insentif Prakerja
Uang sebesar Rp700.000 diberikan kepada kamu dari insentif Prakerja. Berbeda dengan dana pelatihan, insentif bisa ditarik ke rekening atau e-wallet pribadi.
Kamu perlu memastikan beberpa poin di bawah ini untuk bisa klaim saldo DANA gratis Rp700.000 dari insentif Prakerja, di antaranya:
- Menyelesaikan pelatihan pertama
- Mengisi ulasan dan rating
- Menjawab survei evaluasi
- Menyambungkan rekening atau e-wallet
Syarat Daftar Prakerja
Beberapa poin di bawah ini merupakan syarat yang harus kamu perhatikan untuk mendaftar Kartu Prakerja Gelombang 70.
- Warga Negara Indonesia (WNI)
- Berusia 18-64 tahun
- Tidak sedang menempuh pendidikan formal
- Pencari kerja, pekerja, buruh, mereka yang terkena PKH, serta pelaku usaha mikro dan kecil
- Bukan dari kalangan pejabat negara, ASN, Polri, TNI, Kepala atau perangkat desa, dan semisalnya
- Bisa diikuti oleh dua Nomor Induk Kependudukan (NIK) dalam satu Kartu Keluarga (KK)
Dapatkan berita pilihan editor dan informasi menarik lainnya di saluran WhatsApp resmi Poskota.co.id. GABUNG GRATIS DI SINI.