Sarana Jaya Resmi Teken MoU dengan BPC HIPMI Kepulauan Seribu

Jumat 05 Jul 2024, 15:17 WIB
Foto: kolaborasi antara Perumda Pembangunan Sarana Jaya dan BPC HIPMI Kepulauan Seribu untuk membuka peluang usaha, termasuk di Kepulauan Seribu. (Dok. Sarana Jaya)

Foto: kolaborasi antara Perumda Pembangunan Sarana Jaya dan BPC HIPMI Kepulauan Seribu untuk membuka peluang usaha, termasuk di Kepulauan Seribu. (Dok. Sarana Jaya)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Untuk mendukung transformasi Jakarta menjadi Kota Global dan menjadikan Kepulauan Seribu sebagai magnet wisata, berbagai upaya telah dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta, termasuk BUMD, organisasi masyarakat, dan sektor swasta.

Salah satu upaya tersebut adalah kolaborasi antara Perumda Pembangunan Sarana Jaya dan BPC HIPMI Kepulauan Seribu untuk membuka peluang usaha, termasuk di Kepulauan Seribu, yang merupakan bagian terluar wilayah Pemprov DKI Jakarta.

Kegiatan ini berlangsung seiring dengan penandatanganan MoU antara Sarana Jaya dan HIPMI Kepulauan Seribu di Gedung Sarana Jaya Lt. 3.

“Merujuk kontribusi sebesar 17,8 persen terhadap ekonomi nasional, Jakarta dipastikan tetap menjadi pilar sekaligus motor perekonomian nasional,” kata Direktur Utama Perumda Pembangunan Sarana Jaya, Andira Reoputra, dalam keterangannya diterima Jumat, 5 Juli 2024.

Tidak berlebihan jika berbicara Jakarta adalah pusat perekonomian nasional dan bertransisi sebagai Kota Global, lanjut Andira, mengingat Jakarta sendiri memiliki Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) mencapai Rp3.200 triliun, menjadi yang tertinggi secara nasional dengan konversi 16,6 persen dari share secara nasional.

Andira menyebut banyak potensi bisnis di wilayah Kepulauan Seribu yang menjadi menjadi barometer pariwisata di Kota Jakarta, sebagai pilar untuk menunjang percepatan Jakarta menjadi Global City.

Perumda Sarana Jaya memandang Kepulauan Seribu dapat dibangun bisnis pariwisata, hotel dan resort, hunian terjangkau bagi masyarakat, hingga menjadi rumah besar bagi pelaku Usaha Kecil Mikro Menengah (UMKM) untuk meningkatkan penggunaan produk dalam negeri (P3DN).

“Saya melihat, banyak spot-spot yang dapat kita bangun menjadi tempat wisata kelas dunia, tentunya dengan dukungan pengusaha lokal. Tidak sedikit aset-aset milik Pemprov DKI Jakarta disana yang memiliki nilai bisnis potensial, layaknya Kota Global dunia lainnya,” terang Andira.

“Melalui kolaborasi dengan BPC HIPMI Kepulauan Seribu, investasi di ujung DKI Jakarta ini dapat menjadi salah satu motor kuat, untuk mengakselerasi tujuan kita bersama, mewujudkan Jakarta sebagai Kota Global didukung dengan tertib administrasi dan prinsip tata kelola yang baik,” ujar Andira.

Mengamini Direktur Utama Perumda Pembangunan Sarana Jaya, Andira Reoputra, Ketum BPC HIPMI Kepulauan Seribu, Rangga Derana Niode mengatakan jika para pengusaha khususnya di Kepulauan Seribu, sangat optimis dengan potensi pertumbuhan investasi dan bisnis di wilayah mereka.

“Kota global memiliki beragam definisi, salah satunya yaitu sebuah kota yang berperan penting dalam mengintegrasikan ekonomi transnasional. Kota global juga mampu menarik modal, barang, sumber daya manusia, gagasan, serta informasi secara global. Semua itu, ada di Kepulauan Seribu,” tutur Rangga.

Calon Ketum BPD HIPMI JAYA ini juga menyebut Jakarta menjadi wilayah yang paling familiar di Indonesia untuk menanamkan modalnya. Hal demikian dibuktikan dengan angka realisasi penanaman modal asing sebesar US Dollar 3,7 miliar atau Rp53,8 triliun pada tahun 2022.

“Melihat data tersebut, tidak berlebihan jika saya katakan mewujudkan Jakarta sebagai Kota Global, bukanlah suatu keniscayaan. Apalagi dengan peran aktif dan dukungan nyata, seperti dilakukan oleh Perumda Pembangunan Sarana Jaya,” imbuh Rangga. (Ril)

Berita Terkait
News Update