BOLEH jadi hanya sedikit yang dipecat dari jabatan bergengsi, malah merasa bersyukur. Satu di antaranya yang sedang aktual adalah Hasyim Asy'ari yang diberhentikan dari jabatannya sebagai Ketua merangkap anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Seperti ramai diberitakan, pemecatan ini merupakan keputusan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) dalam sidang putusan terkait dugaan tindak asusila yang dilakukan Hasyim terhadap anggota PPLN Den Haag, Belanda.
Pemecatan tersebut menuai beragam komentar dari netizen di ruang publik, tentu dengan versinya sendiri-sendiri.
“Lantas bagaimana komentar Hasyim sendiri?” kata Heri mengawali obrolan warteg bersama sohibnya, Mas Bro dan Yudi.
“Seperti yang diberitakan, Hasyim menyampaikan rasa syukur. Dia mengucapkan alhamdulillah dan terima kasih kepada DKPP,” ujar Yudi.
“Biasanya orang dipecat, apalagi dari jabatan strategis itu kecewa atau sedih ya, tapi ini malah bersyukur,” timpal Heri
“Ya tentu ada alasannya. Ia merasa bersyukur lantaran pemecatan ini membebaskan dirinya dari seabrek tugas-tugas berat sebagai ketua penyelenggara pemilu. Itu yang dikatakan Hasyim di Kantor KPU, Rabu, 3 Juli 2024,” tambah Yudi.
“Oh jadi terbebas dari beban. Ibarat orang tertindih batu, sudah terlepas dari yang beban yang selama menindihnya. Plong dong, bisa lebih santai bersama keluarga,” ungkap Heri.
“Lagi pula hidup ini harus mensyukuri apa pun yang terjadi. Naik pangkat dan jabatan bersyukur, bukan takabur. Dipecat dari jabatan, juga perlu disyukuri, mungkin saja ini jalan yang terbaik,” ucap Mas Bro.
“Boleh jadi jika tidak dipecat, akan ada sesuatu yang tidak baik,” ujar Yudi.
“Manungso kuwi mung sak dermo nglampahi. Semuanya telah diatur oleh Yang Maha Kuasa. Apa yang dijalani, meski sekarang dirasakan pahit, pada saatnya akan berbuah manis,” tutur Mas Bro.
“Begitu juga soal jabatan, ya. Sekarang hilang jabatan, mungkin saja nantinya akan dapat jabatan yang lebih tinggi dan bergengsi lagi. Kita enggak bisa menebak apa yang terjadi kelak,” jelas Yudi.
“Sama seperti kami-kami ini harus bersyukur, tak punya uang, masih boleh ngutang di warteg ini. Coba kalau sudah tak punya uang, enggak boleh ngutang lagi, gimana?” tanya Heri.
“Tau ah...” kata Yudi. (Joko Lestari)
Dapatkan berita pilihan editor dan informasi menarik lainnya di saluran WhatsApp resmi Poskota.co.id. GABUNG GRATIS DI SINI.