Suasana Jalan Kepanduan II, Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Kota Jakarta Utara. (Pandi)

Jakarta

Dishub Tindak Lanjuti Dugaan Pungli di Kawasan RPTRA dan RTH Kalijodo, Jakarta

Selasa 25 Jun 2024, 19:59 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Dinas Perhubungan (Dishub) menindaklanjuti dugaan pungutan liar (pungli) yang ada di kawasan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kalijodo dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) antara perbatasan Jakarta Barat dan Jakarta Utara.

Kepala Sudinhub Jakarta Utara, Hendrico Tampubolon menerangkan pihaknya akan berkoordinasi dengan UP parkir terkait masalah ini.

"Nanti kami koordinasi yang terkait juga UP parkirnya," kata Hendrico melalui pesan singkat, Selasa 25 Juni 2024.

Sejumlah warga mengeluhkan adanya dugaan pungutan liar (pungli) di Jalan Kepanduan II, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara tepatnya di area masuk RPTRA Kalijodo.

Jalan Kepanduan II ini merupakan jalur alternatif dari Teluk Gong Penjaringan Jakarta Utara menuju ke Tambora Jakarta Barat.

Keluhan itu lantaran setiap kendaraan yang melintas di jalan itu harus mengocek sebesar Rp 5 ribu untuk motor dan Rp 10 ribu untuk mobil.

"Setiap kendaraan baik itu mobil dan motor tidak boleh lewat kecuali harus mengambil karcis dan membayar seperti jalan tol," ujar Ujang salah satu warga Penjaringan, Selasa 25 Juni 2024 kepada awak media.

Ujang menjelaskan bahwa aksi pungli yang diduga telah terjadi sejak tahun 2017 tersebut dinilai cukup meresahkan warga sekitar.

Pasalnya ditengah-tengah Jalan Kepanduan II terdapat portal. Di portal tersebut terdapat petugas melakukan penjagaan.

Kendaraan yang melintas harus membayar untuk melewati jalan tersebut. Nantinya petugas akan memberikan karcis parkir sebagai tanda pembayaran.

Jujun warga Penjaringan lainnya juga mengeluhkan hal yang sama. Dikatakan dia, dugaan pungli itu dilakukan oleh organisasi masyarakat (ormas).

Banyak warga yang keberatan dengan aksi dugaan pungli itu. Hanya saja, tidak ada satupun warga yang berani menegur para ormas tersebut.

"Di sana ada yang namanya sistem premanisme jadi warga sekitar takut," pungkas Ujang. (Pandi)

Tags:
Dishubrptrapunglikalijodoperbatasanjakarta-baratJakarta Utara

Pandi Ramedhan

Reporter

Ade Mamad

Editor