Indramodjo menegaskan tidak pernah membuat kebijakan yang sifatnya menekan para guru terkait sistem pembelajaran di sekolah.
"Semua tupoksi sesuai tupoksi bapak ibu guru, sesuai dengan guru, itu punya tata cara ilmiah, itu sudah diatur," ucapnya.
Terkait perilaku yang dikeluhkan para guru, Indramodjo beranggapan hanya ada kesalahpahaman, sehingga membuat para guru tersebut mengeluh.
Dirinya menegaskan bahwa tidak mempunyai niat sedikitpun untuk mencederai nama sekolah.
"Karena murid-murid saya di sini saya anggap sebagai anak sendiri, maka terkadang kebiasaan saya dengan anak-anak saya di rumah, saya terapkan di sekolah," ucapnya.
"Ini karena saya merasa murid-murid saya itu ya anak saya," tambah Indramodjo.
Ia mengaku siap menanggung apapun yang akan terjadi. Namun demikian, hal ini tetap menjadi bahan evaluasi bagi dirinya sebagai Kepsek SMAN 65 Jakbar.
"Jadi biarlah saya korban, sekalipun saya harus menangung ini semua dengan segala risiko," bebernya. (Pandi)
Dapatkan berita pilihan editor dan informasi menarik lainnya di saluran WhatsApp resmi Poskota.co.id. GABUNG GRATIS DI SINI.