Diantara Amara dan Mama Rina ada perjanjian. Jika berhasil, maka Mama Rina ingin diakui ibu oleh Hanif. Amara pun menyetujui hal tersebut.
Saat Alysa sedang berada di kamar, Amara masuk perlahan ke kamar Alysa, menemui Alysa. Ternyata Amara menyekap Alysa untuk mengambil sampel darah yang akan dibawa ke lab. Gunanya, untuk meyakinkan bahwa tumor yang diderita Alysa itu bohong.
Setelah berhasil, Amara pun pergi meninggalkan Alysa. Alysa pun panik dan mencoba menghubungi Maya. Sayangnya, ada Mario dan Alya yang langsung masuk ke kamar Alysa.
Alyssa pergi ke toilet dan memberitahu Maya segalanya. Kemudian Alyssa menyuntikan dosis yang sudah Maya siapkan di toilet untuk keadaan darurat.
Alyssa keluar dari toilet dalam keadaan lemas. Sampai di kamar, Alyssa mengalami kejang.
Mario segera menghubungi Hanif. Tidak lama, Hanif dan Soraya datang. Hanif bilang hidup Alyssa hanya tinggal 1 sampai 2 hari saja.
Saat itulah, Hanif bilang Mario harus menikahi Alyssa sesegera mungkin. Akhirnya, Mario setuju.
Mario dan Alyssa pun dinikahkan di rumah. Sementara Hariyanto menuju ke rumah Alya sambil membawa hasil tes lab Alyssa.
Sayangnya, usaha Hariyanto digagalkan oleh Maya yang sebelumnya diberitahu oleh Alyssa.
Hariyanto menghubungi Amara. Amara kesal karena rencananya gagal dan kini Alyssa sudah menikah dengan Mario.
Amara menemui Ibu Rina dan Hariyanto. Hariyanto bilang mereka masih punya kesempatan untuk menyelamatkan Mario dari Alyssa.
Malam harinya, Amara membawa Hariyanto dan Rico ke rumah Alya. Disana, Amara memberi kopi yang berisi obat tidur kepada semua orang.
.jpg)
.jpg)
.png)
.jpg)
