Polisi Kesulitan Buru Preman Keroyok Satpam Apartemen Kemang View Bekasi Selatan, Ini Sebabnya

Minggu 26 Mei 2024, 13:08 WIB
Petugas sekuriti bernama Gerzon saat mendapatkan tindakan medis akibat dikeroyok preman di apartemen Kemang Views. (Dok : Sekuriti kemang views)

Petugas sekuriti bernama Gerzon saat mendapatkan tindakan medis akibat dikeroyok preman di apartemen Kemang Views. (Dok : Sekuriti kemang views)

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Kepolisian Polres Metro Bekasi Kota masih kesulitan mencari keberadaan pelaku aksi premanisme sekaligus pelaku pengeroyokan satpam Apartemen Kemang View, Bekasi Selatan.

Kasatreskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Muhammad Firdaus mengatakan, bahwa saat ini pihaknya sudah menerima laporan dari korban.

"Kasus penganiayaan di apartemen Kemang View, korban sudah membuat laporan polisi," ucap AKBP Muhammad Firdaus, Minggu, 26 Mei 2024.

Dirinya menjelaskan adanya kendala hingga kini kepolisian sulit memburu pelaku.

Menurut Firdaus, korban yakni Sekuriti tidak mengenal sosok pria yang datang mengeroyoknya.

"Kendalanya korban tidak mengenali para pelaku, namun kami sedang melakukan identifikasi terhadap pelaku, dan secepatnya ketika sudah dilakukan proses penyelidikan dan penyidikan lalu cukup alat bukti kami akan tetapkan tersangka dan tersangka kami akan tangkap," jelas ia.

Firdaus menyebut korban terkena luka dibagian kepala. Namun demikian ia belum dapat membeberkan kronologi detail penyebab terjadinya pengeroyokan.

"Iya benar mengalami luka di kepala, saat ini masih dalam penyelidikan," kata Firdaus.

Diketahui, peristiwa ini terjadi pada Rabu 22 Mei 2024. Pengeroyokan ini membuat kepala korban yakni sekuriti bernama Gerzon (42) bocor akibat dipukul kayu dan dilempar batu oleh sejumlah pria.

Menurut korban, para pelaku melakukannya karena tidak suka adanya kehadiran sekuriti di lingkungan apartemen.

"Motif?' Bisa jadi dendam bisa juga mereka gak suka ada kami disini, kita hanya menjalankan tugas, semisal di lobi atau lift lagi ada yang merokok itu kami tegur secara baik-baik," terang korban. (Ihsan Fahmi).

Berita Terkait
News Update