"Kamu tidak bisa mengidentifikasi apa aroma-aroma yang ada," jelas Majoros.
Dia menambahkan, wangi parfum seperti itu cenderung berkembang indah saat menempel pada kulit.
Selain itu, fase ide dan konsepsi, ditambah dengan pengujian hingga aroma parfum benar-benar sempurna, membutuhkan waktu dan keahlian.
Bahkan, para ahli yang sangat berpengalaman dalam proses tersebut dapat mematok biaya yang sangat tinggi.
2. Diproduksi secara langsung untuk banyak orang atau limited edition
Produksi secara langsung untuk banyak orang atau produksi massal cenderung lebih murah karena produsen dapat membeli bahan dalam jumlah besar dan memproduksinya lebih cepat. Hal ini juga berlaku untuk parfum.
Sebaliknya, parfum yang diproduksi dalam jumlah kecil biasanya lebih mahal.
"Merek-merek baru, seperti Victoria’s Secret, memiliki harga yang lebih murah, tetapi tetap berkualitas. Botol dan kemasannya mencerminkan hal tersebut," jelas Do.
Namun, ketika faktor eksklusivitas atau "supply and demand" diperhitungkan, harganya bisa melonjak.
Dengan kata lain, saat pasokan terbatas tetapi permintaan tinggi, harga produk akan lebih mahal.
3. Kualitas dari bahan parfum
Produsen wewangian yang ahli membutuhkan anggaran besar untuk mengembangkan parfum berkualitas tinggi.