Obrolan Warteg: Jakarta Magnet Pilkada

Kamis 16 Mei 2024, 06:09 WIB
Obrolan Warteg: Jakarta Magnet Pilkada (Poskota/Yudhi Himawan)

Obrolan Warteg: Jakarta Magnet Pilkada (Poskota/Yudhi Himawan)

Dulu, saat di pilpres boleh jadi berseberangan, tetapi tidak demikian di pilkada. Hampir semua parpol membuka opsi bergabung dengan parpol mana pun, termasuk yang dulu beda kubu, untuk bersama-sama mengusung calon kepala daerah di sejumlah daerah.

PDIP misalnya membuka opsi dengan parpol yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk mengusung kandidat cagub Jatim.

Begitu pun di Jakarta, Golkar misalnya menjajaki kemungkinan berkoalisi dengan PKS dalam pilkada. Ini terlihat dari kunjungan Ketua DPD Golkar Jakarta, Ahmed Zaki Iskandar beserta rombongan ke kantor DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Selasa, 14 Mei lalu.

Tak hanya dengan Golkar, DPW PKS Jakarta seperti disampaikan ketuanya, Khoirudin, berharap terbangun koalisi besar dalam pilkada Jakarta. Alasannya, Jakarta itu masalahnya besar yang harus ditangani bersama-sama.

“Betul juga Jakarta itu besar. Anggaran pembangunan dan belanja daerah juga besar, apalagi nantinya akan menjadi Kota Global,” kata Heri mengawali obrolan warteg bersama sohibnya, mas Bro dan Yudi.

“Setuju Bro, meski nantinya tidak lagi menjadi ibu kota negara, tetap akan menjadi magnet dunia, menjadi pusat bisnis dan perdagangan dunia,” kata Yudi.

“Boleh jadi reputasinya tidak akan kalah dengan ibu kota negara (IKN). Di Kuala Lumpur, Malaysia misalnya tak kalah dengan ibu kota negaranya, Putrajaya, meski secara konstitusi Kuala Lumpur masih menjadi ibu kota negara,” kata mas Bro.

“Amerika Serikat yang memindahkan ibu kota negaranya dari New York City ke Washington D.C. Meski New York bukan lagi IKN, tetapi tetap menjadi magnet dunia sebagai pusat kota bisnis dan perdagangan,” kata Heri.

“Jakarta nantinya digadang-gadang menjadi “New York” nya Indonesia, magnet dunia.Cukup beralasan jika kini menjadi magnet pilkada,” ujar mas Bro.

“Berarti kandidat gubernur Jakarta harus orang-orang hebat. Mampu melancarkan kepindahan IKN, dan menyiapkan diri menjadi Kota Global setara New York,” kata Heri.

“Itulah perlunya koalisi besar untuk membangun Jakarta menjadi besar di panggung dunia. Itu versi saya. Lagi pula tak satu pun parpol yang dapat mengusung sendirian paslon gubernur dan wagub Jakarta,” jelas mas Bro.

Berita Terkait

Obrolan Warteg: Puan Jadi Sorotan

Rabu 22 Mei 2024, 05:49 WIB
undefined
News Update