Alya pun bersedia. Namun Alya juga sama memiliki kelainan darah genetik. Namun, Alya memaksa untuk dioperasi.
Hingga akhirnya operasi pun selesai. Alya sudah sadar, dan memiliki hasil yang baik. Begitupun Alysa. Sayangnya Alysa malah menangis karena dia ingin mati.
Felix pun datang. Felix mengira bahwa semua ini hanya rencana Alysa. Nyatanya bukan. Alysa merasa berhutang Budi kepada Alya yang sudah menyelamatkannya.
Alysa malah kesal kepada Felix, sebab ia masih tidak berubah, dan tetap ingin berbuat jahat kepada Alya, Soraya, Mario, Aria, dan Amara. Alysa pun menyuruh Felix pergi.
Disisi lain, ada mama Rina yang dibuat tergila-gila oleh Rico. Mama Rina teringat akan anaknya yang dulu sudah ia tinggalkan, dan hilang.
Rico memberikan obat dengan kafein yang tinggi agar mama Rina tidak bisa tidur. Saat Mama Rina mencoba tidur, Rico pun beraksi untuk membuat Mama Rina semakin dianggap gila oleh Haryanto.
Rico memutar suara anak kecil yang memanggil mama, membuat mama Rina mencari-cari asal suara sembari berteriak seperti tergila-gila akan anaknya yang hilang.
Rico juga menyimpan coklat kesukaan anak Mama Rina yang hilang di kulkas, hingga mama Rina berteriak kepada Haryanto. Namun Haryanto saat melihatnya, coklat tersebut sudah tidak ada.
Haryanto menganggap bahwa Mama Rina sudah benar-benar depresi, seperti apa yang dibicarakan Rico. Haryanto pun memutuskan Mama Rina akan dibawa ke psikiater.
Saat ke rumah sakit, Mama Rina marah sebab menganggap dokter tidak menangani dengan baik.
Mama Rina pun bertemu dengan Soraya, yang sedang dipegang oleh dokter Hanif, sebab Soraya akan terjatuh. Namun Mama Rina malah emosi melihat mereka berdua. Hanif pun membela Mama Rina.
Pada episode selanjutnya, prediksi tayangannya bahwa Rico berhasil membuat Mama Rina dianggap gila oleh Haryanto.
