SMK Lingga Kencana Depok Sudah Pakai Agen Travel yang Sama Dua Kali

Senin 13 Mei 2024, 15:32 WIB
Bus Trans Putera Fajar yang mengalami kecelakaan di Ciater, Kabupaten Subang. (Dok: Kemenhub)

Bus Trans Putera Fajar yang mengalami kecelakaan di Ciater, Kabupaten Subang. (Dok: Kemenhub)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kepala Sekolah SMK Lingga Kencana Depok, Sarojih mengaku sudah menggunakan agen travel yang sama untuk acara perpisahan sekolah.

Sebelumnya, bus pengangkut rombongan siswa SMK Lingga Kencana mengalami kecelakaan di Ciater, Kabupaten Subang sepulang acara perpisahan pada Sabtu, 11 Mei 2024. 11 orang tewas dalam insiden itu, termasuk sembilan siswa dan satu guru.

Sarojih menyebutkan, agen travel bernama Will In itu telah mengurus perjalanan perpisahan SMK Lingga Kencana sebanyak dua kali.

"Kita sudah kedua kali mempergunakan bus dari travel yang sudah kerja sama dengan kita, yaitu 'Wil In'," kata Sarojih di SMK Lingga Kencana, Kota Depok pada Senin, 13 Mei 2024.

Soal pemilihan bus angkutan penumpang, Sarojih menerangkan, pihak sekolah memercayai sepenuhnya kepada pihak travel. Terkait penggunaan bus yang berbeda, sedang didalami pihak sekolah.

Adapun agen travel Will In memilih bus Trans Putera Fajar untuk mengangkut rombongan siswa dan guru SMK Lingga Kencana dalam acara perpisahan pada Jumat-Sabtu, 10-11 Mei 2024.

"Terkait ada penggunaan bus berbeda nanti pihak sekolah akan mendalami dari pihak travelnya," ucapnya.

Sarojih mengungkapkan, kejadian yang menewaskan sembilan siswa dan satu guru SMK Lingga Kencana itu menjadi pelajaran bagi pihak sekolah.

"Kami mengharapkan yang terbaik bagi anak-anak dan jujur ini diluar dari nalar kami terkait ada kelalaian atau apa masih kita dalami," tambahnya.

Lebih jauh, Sarojih memastikan wali murid dilibatkan dalam pengambilan keputusan terkait pelaksanaan acara perpisahaan ini, termasuk biaya iuran sebesar Rp800 ribu per siswa.

"Terkait ada informasi pro kontra dalam kegiatan perpisahan ini, kegiatan ini tidak terlaksana jika tidak ada keputusan dari wali murid. Terlebih dahulu kita juga sudah mengundang wali murid serta ada kesepakatan, tidak berdasarkan pada keputusan secara sepihak," tegasnya. (Angga)

Berita Terkait
News Update