JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Baru-baru ini muncul ke publik soal pengakuan sopir bus maut di Subang.
Seperti diketahui, kecelakaan terjadi di Ciater, Subang di mana sebuah bus angkut siswa SMK harus terjadi.
Akibatnya, 11 korban pun harus meregang nyawa.
Di sisi lain, pengakuan mengejutkan diberikan sang sopir usai kejadian itu terjadi.
Dalam sebuah keterangan, sang sopir mengaku bahwa dia tahu remnya sudah blong.
Oleh sebab itu, kata dia, keputusan cepat pun diambil agar tak banyak penumpang meregang nyawa.
"Saya tahu rem blong. Makannya saya banting kanan, kalau diterusin, korban bakal semakin banyak," kata sang sopir yang kini tengah menjalani perawatan di rumah sakit.
Di lain sisi, bus yang mengalami kecelakaan tesebut rupanya sudah tak memiliki izin jalan.
Bus Trans Putera Fajar yang dinaiki siswa SMK tersebut rupanya telah habis masa lulus uji berkala sebagai angkutan.
Kepala Bagian Hukum dan Humas Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Aznal mengatakan, bus tersebut tercatat tidak memiliki izin angkutan.
"Adapun pada aplikasi Mitra Darat, bus tersebut tercatat tidak memiliki izin angkutan," kata Aznal.
.png)
.jpg)
.png)
