ADVERTISEMENT

Minim Literasi Keuangan Berdampak Buruk Bagi Masyarakat, Dibuktikan dengan Banyak Kasus Masyarakat Terjebak Pinjol Ilegal

Kamis, 25 April 2024 17:21 WIB

Share
Minim literasi keuangan berdampak buruk bagi masyarakat (Pexels.com)
Minim literasi keuangan berdampak buruk bagi masyarakat (Pexels.com)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pengetahuan tentang keuangan atau Literasi keuangan yang minim di Indonesia berdampak buruk untuk masyarakat. Pasalnya hal ini di buktikan dengan semakin banyak kasus masyakarakat yang terjebak pinjaman online (pinjol) ilegal.

Deputi Direktur Pelaksanaan Edukasi Keuangan Otoriatas Jasa Keuangan (OJK) Halimatus Syadiah mengungkapkan bahwa ada 28% korban pinjaman online (pinjol) ilegal yang tidak bisa membedakan pinjaman online mana yang legal dan ilegal.

Ini menunjukan bahwa adanya permasalahan dalam pemahaman masyarakat terhadap keuangan, dan kesenjangan yang besar antara akses layanan keuangan tersebut. 

"28 persen dari korban pinjol ini mengatakan mereka tidak bisa dan tidak tahu, jadi tidak bisa membedakan legal atau ilegal," terang Halimatus dalam UOB Media Literacy Circle Rabu, 24 April 2024.

Menurutnya, di balik tingkat inklusi keuangan yang cukup tinggi, masih banyak dari masyarakat yang belum dibekali kemampuan literasi keuangan yang mencukupi.

"Dari 100 orang, ini sudah akses (layanan keuangan) ada 85, tapi yang sudah paham baru 49 orang. Jadi inklusinya sudah ada, tapi literasinya masih belum," ucap Halimatus.

Berdasarkan data OJK, indeks inklusi keuangan yang tercatat meningkat 85,1%, sedangkan indeks literasi keuangan di angka 49,68%. 

"Literasi keuangan ini masih cukup tinggi sehingga menjadi tantangan, sehingga kita selalu berupaya untuk meningkatkan lagi," tambahnya.

Meskipun Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menjalankan berbagai program edukasi keuangan, sayangnya masih banyak masyarakat yang belum memahami sepenuhnya.

"Jadi literasinya belum ada, tapi dia (masyarakat dengan literasi keuangan minim) menggunakan pinjaman online," tuturnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT