ADVERTISEMENT

Menpan RB Azwar Anas Bungkam Ditanya Dugaan Sang Istri Diintimidasi Polisi

Kamis, 18 April 2024 14:22 WIB

Share
Menteri PANRB, Abdullah Azwar Anas. (Dok: Humas Kementerian PAN RB)
Menteri PANRB, Abdullah Azwar Anas. (Dok: Humas Kementerian PAN RB)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (PAN) dan Reformasi Birokrasi (RB), Abdullah Azwar Anas memilih bungkam soal dugaan intimidasi istrinya Ipuk Fiestiandani oleh polisi.

Ipuk yang menjabat sebagai Bupati Banyuwangi diduga diintimidasi polisi saat menjalani pemeriksaan selama enam jam yang berkaitan dengan urusan politik.

Azwar justru menolak mengomentari kejadian yang menerpa sang istri saat ditemui awak media dalam konferensi pers pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kantor Kemenkominfo, Jakarta Pusat pada Rabu, 17 April 2024.

Azwar  meminta media hanya bertanya soal pemindahan ASN saja. "Saya enggak tahu kalau itu. Pemindahan IKN saja," kata Anas singkat pada Rabu, 17 April 2024.

Kasus dugaan intimidasi Ipuk disampaikan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto. Hasto mengaku mendapatkan laporan tersebut dari Azwar pada Lebaran Idul Fitri 2024.

"Ketika lebaran kami menerima laporan dari Pak Abdullah Azwar Anas bagaimana Bupati Banyuwangi, Ibu Ipuk yang notabene adalah istri Beliau, itu juga diintimidasi bahkan diperiksa selama 6 jam di kantor polda," ujar Hasto di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) pada Selasa, 16 April 2024.

Hasto tidak mengungkapkan dasar pemanggilan Ipuk oleh polisi. Ia meyakini, pemeriksaan berkaitan dengan politik.

"Ketika diperiksa itu diawali dengan cerita 'ini politik' sehingga hukum telah dilemahkan," ucapnya. (Rizal)

Dapatkan berita pilihan editor dan informasi menarik lainnya di saluran WhatsApp resmi Poskota.co.id. GABUNG GRATIS DI SINI.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT