ADVERTISEMENT

Erupsi, Aktivitas Vulkanik Gunung Ruang Sulut Berstatus Siaga, 828 Warga Dievakuasi

Rabu, 17 April 2024 16:14 WIB

Share
Erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara pada Rabu, 17 April 2024 pukul 01.30 WIB. (Dok: BPBD Kabupaten Sitaro)
Erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara pada Rabu, 17 April 2024 pukul 01.30 WIB. (Dok: BPBD Kabupaten Sitaro)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara mengalami peningkatan aktivitas vulkanik dari Level II (Waspada) menjadi Level III (Siaga). Perubahan ini mengikuti pemantauan visual dan instrumental yang menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik sejak Selasa, 16 April 2024, pukul 16.00 WITA.

Berdasarkan laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Gunung Ruang erupsi pada Selasa, 16 April 2024 malam. Daerah yang terkena dampak meliputi Desa Pumpente dan Desa Patologi di Kecamatan Tagulandang.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sitaro mengonfirmasi adanya letusan Gunung Ruang kembali pada pukul 01.30 WIB yang disertai hujan abu vulkanik. Jaringan komunikasi di Desa Laingpatehi terganggu karena letusan tersebut.

"Letusan Gunung Ruang telah menyebabkan evakuasi 272 kepala keluarga, dengan total 828 orang. Dari jumlah tersebut, 45 orang mencari perlindungan di Gedung BPU di Kecamatan Tagulandang, sementara 783 orang tinggal bersama kerabat dan teman di daratan Pulau Tagulandang," Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangan resmi pada Rabu, 17 April 2024.

Pusat evakuasi didirikan di Gereja GMIST Nazareth Bahoi, Balai Latihan Kerja Bahoi, GOR Tagulandang, dan Balai Pertemuan Umum (BPU) di Kecamatan Tagulandang. Tempat ibadah di Tagulandang Selatan dan Tagulandang Utara juga akan digunakan jika dampak letusan makin meluas.

Bupati Kepulauan Sitaro, Tagulandang Biaro pun menetapkan Status Tanggap Darurat selama 14 hari atau 16-29 April 2024. BPBD Kabupaten Sitaro dan Provinsi Sulawesi Utara telah memberikan bantuan, termasuk 123 lembar tikar, 120 selimut, dan 400 masker. Penilaian cepat, evakuasi, dan persiapan fasilitas evakuasi sedang dilakukan di Kecamatan Tagulandang.

Warga Desa Patologi dan Desa Pumpente dievakuasi ke Kecamatan Tagulandang menggunakan dua kapal feri (KMP Lokong Banua dan KMP Lohoraung) bersama perahu-perahu lokal. 

Pemerintah setempat telah membentuk tim lapangan yang terdiri dari personel BPBD, pejabat Kecamatan Tagulandang, pejabat desa, pejabat kelurahan, Satpol PP, petugas pemadam kebakaran, dan staf Dinkes, dengan total 30 orang.

Sementara Basarnas Manado tiba di Tagulandang dengan KM BIMASENA, membawa tim berjumlah 20 orang (15 ABK dan lima penyelamat) pada Rabu, 17 April 2024. (Rizal)

ADVERTISEMENT

Reporter: Rizal Siregar
Editor: Febrian Hafizh Muchtamar
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT