Keanekaragaman Budaya, Ini Tradisi Unik Masyarakat Menyambut Hari Raya Idulfitri (Freepik.com)

LIFESTYLE

Keanekaragaman Budaya, Ini Tradisi Unik Masyarakat Sambut Hari Raya Idulfitri

Jumat 12 Apr 2024, 06:30 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Indonesia terkenal dengan keanekaragaman budayanya yang sangat banyak dan luas. Kebudayaan Indonesia pada setiap daerahnya tentu saja berbeda tersebar dari ujung Sumatera sampai Papua.

Dalam rangka menyambut hari raya Idulfitri, pada setiap daerah memiliki keunikannya masing-masing. Hal ini tergantung pada tradisi serta kebiasaan budaya pada setiap daerah.

Tradisi ini biasanya merupakan percampuran antara tradisi setempat dengan agama islam. Itu dilakukan agar penyebaran agama pada jaman dahulu tersebar dan diterima dengan baik oleh masyarakat.

Berikut tradisi unik masyarakat Indonesia dalam menyambut hari raya Idulfitri di berbagai daerah di Indonesia.

1. Tradisi Baraan

Tradisi Baraan merupakan kegiatan mengunjungi tetangga secara beramai-ramai pada saat memasuki bulan Syawal atau hari raya lebaran.

Tradisi ini dilakukan oleh masyarakat dusun  di Bengkalis, Provinsi Riau. Setiap masyarakat akan saling mengunjungi satu sama lain sambil bermaaf-maafan.

Tuan rumah yang dikunjungi akan menyediakan beragam hidangan seperti Opor Ayam, Ketupat serta kue khas adat Bengkalis.

2. Riyoyo Kupat

Tradisi Riyoyo Kupat merupakan tradisi memakan ketupan bersama masyarakat atau warga sekitar di masjid atau musholla.

Tradisi ini bertujuan untuk memperat tali silaturahmi di masyarakat setelah hari raya Idulfitri tiba. 

Setiap warga membawa sendiri ketupatnya dan dikumpulkan. Setelah itu di makan bersama-sama. 

Tradisi ini biasa dilakukan di daerah Jawa Timur dan Jawa Tengah.

3. Tari Topeng Muaro Jambi

Tradisi ini dilakukan setiap momen libur lebaran sebagai sarana hiburan di Provinsi Jambi. Tarian ini menjadi tradisi turun menurun di Desa Muara, Jambi.

Topeng yang terbuat dari labu manis tua dihias menggunakan cat menggunakan beragam warna dan ditempeli ijuk pada bagian kepala agar terlihat seperti rambut.

Para pemuda Desa Muara Jambi membawa tarian topeng ini sambil mengelilingi desa.

Penggunaan topeng ini sebagai simbol perjuangan masyarakat Jambi pada masa jaman penjajaham kolonial belanda.

4. Grebeg Syawal

Grebeg syawal merupakan tradisi yang dilakukan oleh masyarakat keraton Yogyakarta untuk memperingati hari raya Idulfitri atau 1 Syawal.

Pada perayaan ini akan dilakukan arak-arakan Gunungan yang terbuat daro sayur mayur hasil bumi yang dikawal oleh prajurit keraton.

Gunungan tersebut bernama Gunungan Lanang yang akan dibawa dari Keraton menuju ke Masjid Gede Keraron Ngayogyakarta untuk didoakan.

Setelah selesai didoakan, gunungan itu akan dibagikan kepada masyarakat. Masyarakat pun percaya bahwa gunungan tersebut bisa membawa berkah, ketentraman dan keberuntungan.

5. Festival Perang Karbit

Festival perang karbit merupakan tradisi khas masyarakat sungai Kapuas, Kalimantan Barat.

Festival ini digelar selama 3 hari, satu malam sebelum lebaran, saat hari lebaran dan satu hari setelah hari lebaran.

Tradisi ini dipercaya untuk menangkal makhluk-makhluk ghaib yang.mengganggu kenyamanan ibadah dengan membuat suara bising.

Demikian pembahasan mengenai tradisi unik yang dilakukan yang dilakukan masyarakat untuk menyambut hari raya lebaran di berbagai penjuru Indonesia.

Keanekaragaman budaya dan tradisinya menyatakan Indonesia sebagai negara majemuk dalam menyambut hari Raya Idulfitri.

(Raihan Ali Putra Santoso)

Tags:
tradisi unik lebaranlebaran idulfitrikeragama budayaidulfitri 2024

Raihan Ali Putra Santoso

Reporter

Raihan Ali Putra Santoso

Editor