(Nawaitul ghusla li ‘îdil fithri sunnatan lillâhi ta’âlâ)
Artinya: “Aku niat mandi untuk merayakan Idul Adha/Idul Fitri sebagai sunnah karena Allah taála.”
Tata Cara Mandi Keramas Hari Raya Idul Fitri
Sementara itu, menghimpun dari website resmi Dompet Dhuava, tata cara mandi keramas Idul Fitri, yaitu:
- Membaca niat mandi Hari Raya Idul Fitri
- Membasuh seluruh tubuh dari atas sampai bawah, dimulai dari bagian tubuh kanan lalu ke kiri
- Pada guyuran atau basuhan air pertama, lafalkan niat mandi Hari Raya Idul Fitri di dalam hati
- Dahulukan mengguyur anggota tubuh bagian kanan, setelah selesai baru mengguyur anggota tubuh bagian kiri
- Menggosok area sela atau bagian lipatan tubuh, agar memastikan seluruh tubuh telah terkena air
- Terakhir, lanjutkan mandi seperti biasanya.
Waktu Pelaksanaan Mandi Keramas Hari Raya Idul Fitri
Mengeni waktu pelaksanaan mandi Idul Fitri, Syaikh Ibrahim al-Baijuri dalam kitab yang sudah disebutkan di atas menjelaskan bahwa waktu mandi Idul Fitri dapat dilakukan mulai dari tengah malam.
“Waktu masuknya mandi sunnah (Idul Fitri/Idul Adha) adalah pada tengah malam.”
Kendati demikian, pelaksanaan mandi Idul Fitri bisa dilakukan sebelum aatau setelah melaksanakan salat subuh sesuai petunjuk Imam al-Ghazali.