ADVERTISEMENT

Terdampak Ledakan Gudmurah Kodam Jaya, Warga Ciangsana Dapat Ganti Rugi dari Pemkab Bogor

Kamis, 4 April 2024 21:44 WIB

Share
Pemerintah akan memperbaiki 31 rumah warga Ciangsana, Kabupaten Bogor yang terdampak ledakan gudang amunisi Kodam Jaya. (Poskota/Panca Aji)
Pemerintah akan memperbaiki 31 rumah warga Ciangsana, Kabupaten Bogor yang terdampak ledakan gudang amunisi Kodam Jaya. (Poskota/Panca Aji)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Melalui anggaran Bantuan Tidak Terduga (BTT), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor bakal memperbaiki rumah warga Desa Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri Kabupaten Bogor yang terdampak ledakan Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya pada Sabtu (30/3) lalu.

Pj Bupati Bogor Asmawa Tosepu menyebut, anggaran BTT ini dikeluarkan Pemkab Bogor untuk mempercepat penanganan dan perbaikan rumah warga yang terdampak ledakan Gudmurah Kodam jaya.

"Guna mempercepat penanganan terhadap para korban terdampak, salah satunya dengan memberikan bantuan uang tunai bagi masyarakat terdampak," kata Asmawa melalui keterangannya, Kamis 4 April 2024.

penanganan yang akan dilakukan Pemkab Bogor, kata Asmawa, adalah melakukan pembayaran secara langsung kepada korban terdampak bencana non alam kebakaran Gudmurah. 

"Hasil asesmen bantuan yang diberikan maksimal Rp5 juta untuk korban terdampak yang rumahnya rusak ringan," ucapnya.

Karena, lanjut Asmawa, dari hasil peninjauan, rata-rata rumah yang terdampak ledakan Gudmurah Kodam Jaya tersebut hanya mengalami rusak ringan.

"Seperti kaca pecah di beberapa rumah dan masjid. Kemudian plafon dan atap retak. Minimal bantuan yang akan kami berikan adalah Rp 1 juta, kaca pecah Rp150 ribu per jendela,” tegas Asmawa.

Menurutnya, bantuan yang diberikan kepada masyarakat ini berasal dari BTT dengan kategori bantuan sosial yang tidak dapat direncanakan sebelumnya. 

“Melalui kegiatan hari ini kita berupaya untuk bersama-sama gerak cepat melakukan penanganan, mudah-mudahan sebelum lebaran bisa selesai, sehingga saat lebaran bisa kembali normal dan pulih,” imbuhnya.

Di tempat yang sama, Kepala DKPP Kabupaten Bogor, Teuku Mulya menerangkan, ada tiga klaster pemukiman warga yang terdampak langsung dengan total kerugian mencapai Rp64.964.800.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT