JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Bisnis Sandra Dewi Gold menjadi sorotan di tengah bergulirnya kasus korupsi PT Timah yang digadang-gadang merugikan negara hingga Rp271 triliun, yang menyeret Harvey Moeis dan belasan tersangka lainnya.
Pasalnya bisnis Sandra Dewi Gold merupakan bisnis butik emas milik selebriti sekaligus istri Harvey Moeis, Sandra Dewi tersebut diduga ada aliran dana dari kasus korupsi PT Timah tersebut.
Terkait Sandra Dewi Gold pun baru-baru ini menjadi perbincangan hangat di akun media sosial X. Hal itu mencuat seiring Kejaksaan Agung (Kejagung) RI yang telah melakukan penggeledahan dan penyitaan aset Harvey Moeis.
Di akun media sosial X disebutkan bahwa Jaksa atau Kejagung akan menelisik butik emas milik Sandra Dewi tersebut, tujuannya yakni untuk memastikan adanya aliran dana korupsi tersebut atau tidak.
"Jaksa akan menelisik butik Sandra Dewi Gold untuk melacak aset pencucian uang," tulis akun X @jaksapedia, dikutip Poskota.co.id pada Rabu, 3 April 2024.
Pernyataan tersebut dikutip dalam bentuk utas, sehingga ada beberapa pernyataan yang menyita prhatian publik.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa jual-beli emas kerap dijadikan modus pencucian uang di banyak negara.
"Di banyak negara, juali-beli emas acap dipakai modus pencucian uang oleh pelaku kejahatan," tulisnya, menambahkan.
Bukan hanya itu, akun X ini pun menyebutkan bahwa Sandra Dewi baru bisa mewujudkan bisnis emasnya empat tahun setelah menikah dengan Harvey Moeis.
"Sejak lama, perempuan berparas oval itu gemar mengenakan ragam aksesori.
Tapi entah mengapa, keinginannya memiliki butik selalu terhalang dan baru bisa terwujud empat tahun setelah dipersunting bos tambang," kata akun tersebut.
Hal lain yang menjadi sorotan akun X ini, yakni wanita kelahiran Pangkal Pinang itu bekerja sama dengan salah satu perusahaan.
Direktur perusahaan itu disebut terlibat dalam kasus korupsi pada tahun 2015 lalu.
"Lo Stefanus, dirut perusahaan tersebut, kebetulan berteman dengan suami Sandra. Harvey Moeis dan Lo Stefanus sama-sama memiliki izin usaha penambangan timah di Babel," tulis akun X itu.
Kemudian, ia juga membeberkan beberapa nama yang diduga ada kaitannya dengan kasus tersebut.
"Hingga 2015, nama terakhir masih tercatat mengempit 40% saham PT Mitra Abadi Berkatindo (MAB), perusahaan cangkang peleburan timah di Pangkalpinang. Sedangkan 20 persen saham sisanya dipegang Mochamad Herviano Widyatama, putra Budi Gunawan alias BG.
Bersama Robert Priantono Bonosusatya, di tahun yang sama, nama Lo juga mengemuka karena disebut-sebut menjadi taipan di balik kasus rekening gendut BG, yang saat itu tengah disidik KPK," lanjutnya.
Sementara itu, Sandra Dewi dilaporkan ke Kejagung oleh kelompok advokat bernama Pendekar Hukum Pemberantasan Korupsi, buntut dari kasus korupsi PT Timah yang menjerat Harvey Moeis.
Sebelumnya, Kejagung sudah melakukan penggeledahan di rumah Sandra Dewi dan Harvey Moeis dan menyita sejumlah barang mewah.
Di antaranya yakni, dua mobil mewah, uang Rp10 miliar, dan uang SGD2 juta serta sejumlah perhiasan dari kediaman Harvey Moeis dan Sandra Dewi.
Namun, hingga saat ini Sandra Dewi belum buka suara soal kabar tersebut. (*)