ADVERTISEMENT

Rieke Minta Pertamina Pastikan Tak Ada Kenaikan Harga BBM Hingga Juni 2024

Sabtu, 30 Maret 2024 15:07 WIB

Share
Anggota Komisi VI DPR RI, Rieke Diah Pitaloka. (Dok: Humas DPR RI)
Anggota Komisi VI DPR RI, Rieke Diah Pitaloka. (Dok: Humas DPR RI)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Anggota Komisi VI DPR RI, Rieke Diah Pitaloka meminta Pertamina memastikan tidak ada kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) hingga Juni 2024. Hal tersebut ia tekankan sebab dalam sidang kabinet pada Februari 2024, pemerintah menyebutkan tidak ada kenaikan BBM hingga listrik hingga Juni 2024.

"(Kenaikan BBM) ini juga perlu menjadi kewaspadaan karena saya kira. Jangan sampai sudah mengatakan tidak akan ada kenaikan BBM dan listrik sampai Juni, namun karena kondisi ekonomi alasannya dan seterusnya akan terjadi kenaikan (BBM)," kata Rieke dalam RDP Komisi VI dengan Pertamina di Gedung Nusantara I, DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat pada Kamis, 28 Maret 2024.

Rieke mengatakan, kenaikan harga BBM tidak hanya memberatkan masyarakat tidak mampu, melainkan juga masyarakat kelas menengah yang juga menyumbang 35,2 persen konsumsi secara nasional.

"Mohon juga pantauan dari masyarakat, apakah betul tidak ada kenaikan BBM hingga Juni nanti," katanya.

"Jadi kalau ada kenaikan tentu ini sangat berpengaruh. Mohon juga tentu kewaspadaan kita semua di tengah gejolak berbagai persoalan kenaikan harga BBM dan listrik menjadi penting untuk kita waspadai bersama," ungkap politisi Fraksi PDIP ini.

Adapun, Rieke membeberkan tiga alasan tidak adanya kenaikan harga BBM hingga Juni 2024 sebagaimana disampaikan Corporate Secretary Pertamina Irto Ginting.

Pertama, harga minyak mentah dunia yang masih terkendali; kedua, Pertamina menganggap nilai transaksi MOS masih aman; dan ketiga, nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing masih dalam posisi terkendali.

Sementara itu, Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati mengatakan pihaknya masih bisa mengendalikan harga BBM sejak Januari 2024. Hal tersebut merupakan upaya Pertamina untuk menjaga daya beli masyarakat.

"Kalau kita melihat per hari ini, kami sudah dua bulan ini tidak melakukan kenaikan harga. Karena kami melihat dengan pengaturan stok, inventory juga tadi ada subsidi silang, ini kami masih bisa mengatasi dengan menggunakan harga yang di bulan Januari," jelasnya. (Red)

ADVERTISEMENT

Reporter: Rizal Siregar
Editor: Febrian Hafizh Muchtamar
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT