JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Tim gabungan Unit Resmob dan Jatanras Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur gagal membekuk pelaku judi saat menggerebek Komplek Perjudian Boker di daerah Ciracas, Jakarta Timur, Jumat malam, 29 Maret 2024.
Polisi menduga adanya kebocoran informasi terkait rencana penggerebekan sehingga tak mendapatkan terduga pelaku judi.
Kegiatan operasi di Komplek Boker, Jalan Masjid RT 02/01, Ciracas Jaktim, tidak membuahkan hasil. Operasi tersebut hanya menemukan dua air minum, meja, dan kursi serta lampu yang sudah mati.
Alhasil, petugas mendatangi lokasi guna mengidentifikasi sejumlah warga untuk menyelidiki siapa pemilik atau bandar lapak judi tersebut.
"Para pelaku sudah berhasil kabur. Diduga ada kebocoran informasi. Karena di sekitar lapak TKP banyak gang atau jalan bisa tembus kemana-mana," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Armunanto Hutahean saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu 30 Maret 2024.
Armunanto mengatakan akan memburu pelaku yang bersembunyi. "Beberapa saksi sudah dilakukan interogasi yang berada di lokasi," tegasnya.
Ia mengatakan infromasi terkait aktivitas perjudian di Komplek Boker merupakan pengembangan informasi yang didapat dari masyarakat.
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly
menepis bahwa ada oknum anggotanya yang nakal hingga terjadinya kebocoran informasi. "Belum ada terindikasi seperti itu," tuturnya.
Nicolas Ary Lilipaly berjanji akan memberantas penyakit masyarakat (pekat) di wilayah hukum Jakarta Timur.
"Soal belum tertangkapnya para pelaku perjudian yang digerebek, disampaikan akan terus diburu. "Masih kita lidik (dilakukan penyelidikan)," bebernya. (angga)