ADVERTISEMENT

Dinkes Pandeglang Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Diikuti Ratusan Orang

Rabu, 27 Maret 2024 16:54 WIB

Share
Sekda Pandeglang, Ali Fahmi Sumanta saat ikut pengecekan kesehatan tubuh di acara gebyar pemeriksaan kesehatan gratis Dinkes Pandeglang pada Rabu, 27 Maret 2024. (Poskota.co.id/Samsul Fathony)
Sekda Pandeglang, Ali Fahmi Sumanta saat ikut pengecekan kesehatan tubuh di acara gebyar pemeriksaan kesehatan gratis Dinkes Pandeglang pada Rabu, 27 Maret 2024. (Poskota.co.id/Samsul Fathony)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Dalam peringatan HUT ke-150 tahun Pandeglang, Dinas Kesehatan (Dinkes) Pandeglang menggelar pemeriksaan kesehatan bagi masyarakat secara gratis di Kecamatan Majasari pada Rabu, 27 Maret 2024.

Masyarakat di wilayah Kecamatan Majasari pun cukup antusias untuk memeriksa kesehatan tubuhnya pada acara gebyar pemeriksaan kesehatan tersebut.

Sekretaris Daerah (Sekda) Pandeglang, Ali Fahmi Sumanta menyampaikan apresiasi kepada Dinkes Pandeglang, karena bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Pandeglang.

"Ini yang kita harapkan, soalnya melalui acara-acara seperti ini masyarakat Pandeglang tergugah betapa pentingnya kesehatan kita. Sebab pada prinsifnya lebih baik mencegah daripada mengobati," ungkap Ali di Aula Kantor Kecamatan Majasari pada Rabu, 27 Maret 2024.

Ali berharap, kegiatan seperti ini dapat dilakukan di semua puskesmas di Pandeglang agar pelayanan kesehatan kepada masyarakat lebih maksimal lagi.

"Ini, kan, bagian dari pencegahan penyakit yang dialami masyarakat. Melalui pemeriksaan kesehatan ini, potensi penyakit yang ada dalam tubuh bisa terdeteksi," katanya.

"Karena dalam kegiatan ini ada dua kategori, pertama pemeriksaan dan kedua skrining penyakit tidak menular," sambungnya.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2) Dinkes Pandeglang, Dian Handayani menuturkan, kegiatan ini untuk memastikan masyarakat tidak terjangkit penyakit menular.

"Kalau skrining penyakit tidak menular, kita lakukan pemeriksaan mulai dari wawancara faktor resiko, pengukuran fisik seperti berat dan tinggi badan dan lingkar perut, kemudian pemeriksaan darah, pemeriksaan mata dan pendengaran, serta pemeriksaan lainnya," ujarnya.

Ia melanjutkan, saat ditemukan masyarakat atau pasien berisiko, baik yang bermasalah dengan Indek Masa Tubuh (IMT) maupun yang memiliki penyakit hipertensi.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Samsul Fathony
Editor: Febrian Hafizh Muchtamar
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT