ADVERTISEMENT

Mercedes Hadapi Kegagalan Brutal pada F1 GP Australia Bikin Wolff Sulit Berpikir Positif

Selasa, 26 Maret 2024 11:20 WIB

Share
Mercedes Hadapi Kegagalan Brutal pada F1 GP Australia Bikin Wolff Sulit Berpikir Positif (Foto: Pinterest)
Mercedes Hadapi Kegagalan Brutal pada F1 GP Australia Bikin Wolff Sulit Berpikir Positif (Foto: Pinterest)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - DIkutip dari laman motorsport.com. Toto Wolff mengatakan "di satu sisi, saya ingin meninju hidung saya sendiri" karena tak ada satu pun pembalap Mercedes yang melihat garis finis F1 GP Australia.

Lewis Hamilton berhenti karena kerusakan power unit, yang penyebabnya belum diketahui, pada lap ke-15. Sementara itu, George Russell melintir dua lap setelah bendera start dikibarkan - karena tak bisa mengendalikan mobilnya akibat manuver Fernando Alonso yang berada di depannya. Pembalap asal Spanyol ini akhirnya terkena penalti 20 detik karena mengubah gaya mengemudi dan melambat.

Hal ini terjadi setelah Hamilton melakukan perubahan set-up yang dramatis untuk mengatasi ketidakstabilan handling setelah ia dan Russell keluar dari lintasan saat latihan. Ditambah lagi, Hamilton tersingkir di Q2. Pasangan ini akhirnya berbaris di grid ketujuh dan ke-11.

 



Melihat penampilan di Melbourne di mana Mercedes tergolong lamban, Wolff merasa ingin bisa memprediksi semua.

Bos Mercedes itu berkata, "Ada saat-saat dalam balapan di mana kami sangat kekurangan kecepatan. Dan kemudian, ada saat-saat di akhir ketika Anda membandingkan satu sama lain, kami baik-baik saja. Masih belum berada di tempat yang kami inginkan.

"Tapi, Anda bisa lihat di lap kedua, Fernando dengan (ban) medium, kami tidak bisa mendekat. Waktu putarannya tampak seperti satu detik dari McLaren.

 



"Lalu tiba-tiba pada (stint) terakhir, ketika kami melakukannya, tanpa terlalu khawatir, catatan waktu lap kami cukup kompetitif. Bukan (tandingan) Sainz. Tapi, itu jauh lebih baik."

Wolff juga mengutip Mercedes, yang pada awalnya menempati posisi pertama dan kedua di GP Australia tahun lalu, setelah tertinggal di belakang tim-tim yang sedang berjuang di awal tahun 2023, McLaren dan Ferrari.

Pria asal Austria itu melanjutkan, "Jadi jelas, kami memulai musim ini dengan keyakinan bahwa mobil ini lebih baik daripada tahun lalu.

"Kemudian, Anda melihat tahun lalu dan melihat orang-orang ini - Leclerc terjatuh dan Sainz berada di urutan keempat dan terdegradasi ke luar 10 besar karena penalti. (Sekarang), mereka berada 40-an poin di depan kami.

 



"Jadi, jelas di satu sisi, saya ingin meninju hidung saya sendiri. Namun di sisi lain, ini juga menjadi bukti bahwa ketika Anda melakukan sesuatu dengan benar, Anda bisa membalikkan keadaan dengan cepat dan Anda hanya perlu terus percaya.

"Namun saat ini adalah waktu yang sangat, sangat sulit."

Merangkum akhir pekan, Wolff menilai sulit untuk segera melihat cahaya di ujung terowongan.

"Sulit untuk diterima. Sangat sulit. Saya akan berbohong jika saya mengatakan setiap saat, saya merasa positif tentang situasi ini dan optimis. Tetapi Anda hanya perlu mengatasi pikiran negatif dan mengatakan bahwa kami akan membalikkan keadaan. Tapi hari ini rasanya sangat, sangat, sangat brut

ADVERTISEMENT

Reporter: Herdyan Anugrah Triguna
Editor: Herdyan Anugrah Triguna
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT