ADVERTISEMENT

Buzzer PSI Mengaku Jadi Korban Kekerasan Seksual, Diduga Dilakukan Ketua PSI Jakarta Barat

Selasa, 26 Maret 2024 14:48 WIB

Share
Ilustrasi kekerasan seksual (freepik.com)
Ilustrasi kekerasan seksual (freepik.com)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ketua DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Jakarta Barat diduga melakukan kekerasan seksual terhadap seorang wanita asal Jawa Tengah.

Hal itu terungkap setelah akun TikTok @B35TIE mengungkap perbuatan bejat tersebut dalam wawancara langsung bersama korban.

Dalam video viral tersebut, pembawa acara bernama Tie Saranani tengah bersama wanita berinisial W (29) yang mengaku menjadi korban kekerasan seksual yang diduga dilakukan Ketua PSI Jakarta Barat.

Tie kemudian menanyakan kepada korban apakah mengenali pelaku kekerasan seksual itu. Korban mengatakan kenal dengan terduga pelaku.

"Kenal, dia (terduga pelaku) Ketua PSI Jakarta Barat," kata korban dalam wawancara itu.

Korban W mengaku mulanya ia mendapatkan pekerjaan menjadi buzzer di PSI. Dirinya tertarik karena saat itu membutuhkan pekerjaan.

"Terus pas ditawarin jadi buzzer saya tertarik karena saya memang bener-bener butuh pekerjaan," kata korban.

Setelah itu, korban mengaku disuruh datang karena tuntutan pekerjaan. Namun tak disangka di tengah perjalanan korban diajak ke rumah terduga pelaku kekerasan seksual.

"Saya gak nyangka pas di tengah perjalanan saya malah dibawa ke rumah. Saya takut. Apalagi di sana saya sendiri mau minta tolong gak ada siapa-siapa, sepi," ungkapnya.

Di dalam kamar yang terkurung, korban mengaku mendapatkan kekerasan seksual oleh terduga pelaku yakni Ketua PSI Jakarta Barat berinisial AN.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Pandi Ramedhan
Editor: Firman Wijaksana
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT