JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Bagi warga Jakarta, tradisi membeli baju baru saat Lebaran Idulfitri sudah lumrah. Umumnya, masyarakat mencari barang tersebut di tempat dengan harga terjangkau, tapi berkualitas.
Pasar Cipulir, Jalan Ciledug Raya, Cipulir, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan menjadi satu di antara tempat yang cukup banyak dikunjungi oleh masyarakat.
Meski perayaan Idulfitri masih sekitar dua pekan lagi, pemburu pakaian baru sudah mulai berdatangan ke Pasar Cipulir, bahkan mulai waktu pagi.
Seorang pedagang pakaian muslim anak, Ardi (38) mengatakan Pasar Cipulir mulai ramai dikunjungi masyarakat yang mencari baju lebaran sejak Sabtu, 23 Maret 2024.
"Untuk jumlah pengunjung sudah mulai ada peningkatan. Biasa lonjakan pengunjung terjadi sepuluh hari mendekati lebaran," ujar Ardi kepada Poskota di kios dagangnya Pasar Cipulir lantai dasar pada Senin, 25 Maret 2024.
Bapak empat anak ini menyebutkan, keuntungan yang diperoleh pada lebaran tahun ini cukup jauh daripada edisi-edisi sebelumnya.
"Tahun ini ada penurunan omzet sekitar 50 persen jika dibanding tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan karena kalah dari penjualan online yang membuat jatuh para pedagang seperti kita karena perbandingan harga lebih murah jika mesan di online," katanya.
Usaha Ardi yang merupakan bisnis turunan dari keluarga ini menawarkan berbagai macam pakaian muslim anak dengan harga murah dan berkualitas.
"Rata-rata kita disini hasil produk home industri. Sehingga dari dulu sampai sekarang Pasar Cipulir dikenal lebih murah dan kualitas produk sangat dijaga jika dibandingkan dengan tempat grosiran pakaian lain," ungkap Ardi asal daerah Pariaman Sumatera Barat ini.
Dengan keadaan ekonomi naik turun seperti sekarang ini, Ardi tidak dapat memprediksi keuntungan yang akan didapatkan dari penjualan pakaian muslim anak ini.
"Tiap tahun saat lebaran pasti ada kenaikan yang biasa di hari biasa kadang kita jual cuman satu kodi. Tapi biasa di moment lebaran Idul Fitri bisa menjual sampai tiga kodi pakaian. Tapi kadang juga fruktuatif rata-rata naik atau turunnya pembelia pakaian tidak bisa diprediksi juga," tambahnya.