ADVERTISEMENT

Korban Tragedi Penembakan Moskow Naik Menjadi 133 Orang, Putin: Pelaku Berusaha Kabur ke Ukraina

Minggu, 24 Maret 2024 20:34 WIB

Share
Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengatakan pelaku penembakan massal di gedung konser Crocus City Hall, Moskow sempat berusaha melarikan diri ke Ukraina. (kremlin.ru)
Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengatakan pelaku penembakan massal di gedung konser Crocus City Hall, Moskow sempat berusaha melarikan diri ke Ukraina. (kremlin.ru)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Korban tewas tragedi penembakan massal di gedung konser Crocus City Hall, Krasnogorsk, Moskow pada Jumat (22/03/2024) telah meningkat menjadi 133 orang

Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengatakan pelaku sempat berusaha melarikan diri ke Ukraina.

“Mereka berusaha melarikan diri dan menuju Ukraina, di mana, menurut informasi awal, sebuah jendela telah disiapkan bagi mereka di sisi Ukraina untuk melintasi perbatasan negara,” katanya melalui sebuah pernyataan terbuka pada Sabtu (23/03/2024) waktu Rusia. 

Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) telah menahan 11 orang. Kini, mereka dan lembaga penegak hukum lainnya tengah mengidentifikasi pihak-pihak yang menyediakan transportasi, merencanakan rute pelarian dari TKP, dan menyiapkan gudang senjata dan amunisi.

Sebagai reaksi atas aksi teror tersebut, Putin menyatakan hari Minggu sebagai hari berkabung nasional di Rusia. Dia pun bersumpah akan mengadili para pelaku.

“Saya tekankan sekali lagi: kami akan mengidentifikasi dan mengadili setiap individu yang berdiri di belakang para teroris ini, mereka yang mengatur kekejaman ini, serangan terhadap Rusia dan rakyat kami,” terangnya.

Sebelumnya, Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) telah mengaku bertanggung jawab atas penembakan tersebut,

Mereka lalu menulis di Telegram bahwa serangan itu “dilakukan oleh empat pejuang ISIS yang bersenjatakan senapan mesin, pistol, pisau dan bom api,” sebagai bagian dari “perang yang berkecamuk” dengan “negara-negara yang memerangi Islam”.

Sementara itu, Mykhailo Podolyak selaku Penasihat Kepala Kantor Presiden Ukraina menegaskan negaranya tidak terlibat. (B. J. C. Pietersz)

Jangan lupa untuk follow channel WhatsApp resmi Poskota pada laman https://whatsapp.com/channel/0029VaSOwZqBvvsZqUNqja0q agar Anda tidak ketinggalan berita dan artikel penting lainnya.
 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT