Jalan Cilabanbulan-Ciherang Terdampak Longsor, Warga di Pandeglang Gotong Royong Bangun Akses Alternatif

Minggu 24 Mar 2024, 16:53 WIB
Sejumlah warga membangun jalan alternatif di Pandeglang, karena jalan utama rusak diterjang longsor. (Poskota.co.id/Samsul Fathony)

Sejumlah warga membangun jalan alternatif di Pandeglang, karena jalan utama rusak diterjang longsor. (Poskota.co.id/Samsul Fathony)

PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Puluhan warga Desa Cilabanbulan, Kecamatan Menes dan Desa Ciherang Jaya, Kecamatan Cisata, Pandeglang, membuat jalan alternatif setelah ruas jalan utama putus karena longsor.

Meski pada momen Bulan Ramadhan, semangat puluhan warga tidak pudar berjibaku membangun jalan darurat supaya aktivitas masyarakat kembali lancar.

Kepala Desa Cilabanbulan, Kecamatan Menes, Iwan Hermawan mengungkapkan proses pembangunan jalan alternatif yang saat ini dilakukan warga, sudah masuk pada proses pengerasan.

"Alhamdulillah progres pembangunan jalan darurat sekarang mulai pengerasan. Warga tetap semangat bergotong royong membangun jalan ini," ungkap Iwan pada Minggu, 24 Maret 2024.

Iwan menjelaskan, panjang jalan darurat yang dibangun warga secara swadaya yakni 70 meter lebih dan selebar 2 meter. 

"Jalan alternatif ini nantinya bisa dilalui kendaraan roda dua dan rida empat. Namun untuk kendaraan R4 hanya berukuran kecil," katanya.

Menurutnya, jalan alternatif ini berada di atas lahan pesawahan warga. Penggunaan lahan sawah warga untuk jalan darurat itu hak guna pakai, selama jalan utama yang longsor dibangun pemerintah.

"Sistemnya ini hak guna pakai, Alhamdulillah warga pemilik sawah merelakan lahan sawahnya dijadikan jalan darurat sementara waktu," ujarnya.

Iwan mengatakan, rencana setelah jalan ini rampung akan dilakukan perkerasan. Pihaknya akan mengalokasikan dana desa ke jalan tersebut untuk dibangun paving block.

"Saya juga sudah koordinasi dengan DPMPD jika dana desa akan dialokasikan ke jalan alternatif ini, karena memang kondisinya darurat," tuturnya.

Sebelumnya, ruas jalan Cilabanbulan-Ciherang putus karena dilanda longsor beberapa pekan lalu. Akibatnya, akses jalan tidak bisa dilalui kendaraan, sehingga aktivitas lalu lintas di jalur tersebut lumpuh total.

Berita Terkait
News Update