Pemkot Jakbar Klaim Totalitas Tangani Banjir di Jakarta

Sabtu 23 Mar 2024, 05:24 WIB
Banjir melanda perkampungan RT 02 Kelurahan Duri Kosambi, Cengkareng, dekat stasiun Rawa Buaya. (Poskota/Pandi)

Banjir melanda perkampungan RT 02 Kelurahan Duri Kosambi, Cengkareng, dekat stasiun Rawa Buaya. (Poskota/Pandi)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat mengklaim sudah menyiapkan program guna menanggulangi masalah banjir di beberapa kawasan Jakarta.

Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air (Kasudin SDA) Pemkot Jakarta Barat, Purwanti mengatakan pembenahan akan mulai dilakukan tahun 2025.

"Tahun 2025 akan prioritas penanganan banjir," katanya saat dihubungi, Jumat, 22 Maret 2024.

Purwanti menuturkan, nantinya akan banyak program untuk menanggulangi banjir di Jakarta Barat, seperti pembangunan folder dan tanggul.

Dirinya menyebut, program penanggulangan banjir di Jakarta Barat sebelumnya sudah dilakukan yakni tahun 2022-2023.

Salah satu langkah yang dilakukan dalam penanggulangan banjir, di antaranya pembangunan sheet pile hingga folder.

"Pembangunan sheetpile di Kali Semanan, pembangunan sheetpile di Kali Angke, pembangunan sheetpile di Pesangrahan terus pembangunan pompa Patra, pembangunan pompa Kebun Raya, dan banyak lainnya," tukasnya.

Sebelumnya diberitakan, Kemacetan terjadi di sepanjang Jalan Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat, 22 Maret 2024.

Macet disebabkan karena banjir yang menggenangi wilayah Kecamatan Cengkareng dan Kalideres, Jakarta Barat.

Purwanti mengatakan curah hujan tinggi menyebabkan banjir di dua Kecamatan tersebut.

"Karena curah hujan tinggi, akibatnya di Kalideres dan Cengkareng tergenang," katanya saat dihubungi, Jumat.

Purwanti mengatakan, sekarang ini Dinas SDA tengah menangani masalah banjir dengan memaksimalkan pompa.

Selain maksimalkan pompa, ucap dia, beberapa pintu air juga baru bisa dioperasikan karena air di permukaan laut baru mulai surut.

Sehingga, penyedotan di wilayah yang tergenang baru bisa dilakukan setelah air di permukaan laut turun.

"Kayak di Kelurahan Kamal itu pintu airnya baru mulai kita turunin, sehingga bisa mengalir ke laut," tukasnya.

Lebih lanjut, Purwanti memastikan saat ini pihaknya tengah memaksimalkan pompa untuk menangani masalah genangan tersebut.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat ada sebanyak 37 RT terdampak banjir.

"Tercatat 37 RT di DKI tergenang," kata kepala BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji saat dihubungi.

Isnawa berujar, selain genangan di 37 RT, sebanyak 15 ruas jalan di wilayah Jakarta juga tergenang.

"Ada sebanyak 15 ruas jalan di Jakarta tergenang," paparnya. (pandi)

Berita Terkait

News Update