Dalam unjuk rasa ini, mahasiswa menuntut Jokowi diadili atas kegagalan menjaga demokrasi stabilitas harga bahan pokok.
Ketua BEM Unpad, Fawwaz Ihza Mahendra mengatakan seruan aksi yang digelar yakni 'Sidang Rakyat Bersama Jokowi Beserta Kabinetnya'.
Ia dan teman-teman mahasiswa menilai di akhir periode jabatan, Presiden Joko Widodo demokrasi dan kesejahteraan masyarakat justru memburuk.
"Yang pasti kami datang ke sini itu dikarenakan para guru di beberapa kampus di Jawa Barat, guru besar tentunya itu telah menyuarakan, telah menyatakan bahwa negara ini sedang tidak dalam baik-baik saja," katanya di lokasi.
"Demokrasi direduksi, konstitusi kita dilanggar dan bapak Presiden nampaknya tidak peduli dengan rakyat dengan tidak memitigasi mengenai momen harga bahan pokok," sambungnya.
Bentuk ketidakpedulian pemerintah, kata Fawwaz, yakni terkait masih banyaknya masyarakatbm yang kelaparan.
Dia dan teman-teman mahasiswa di Bandung menilai jika Presiden telah memanfaatkan bantuan sosial (bansos) sebagai alat politik.
"Kami melihat masyarakat di sekitar kampus kami itu telah menjerit kesakitan karena perutnya lapar tidak bisa makan, pun dari pemerintah itu hanya ada kebijakan bansos ketika mendekati kemarin pemilu sekarang tidak ada bantuan lagi," ucapnya.
"Ini, kan, berarti apakah itu semua hanya kepentingan semata? Itu jadi pertanyaan kami," tambah Fawwaz.
Maka dari itu, lanjut Fazzaw, ia dan teman-teman mahasiswa di Bandung sengaja datang ke Jakarta untuk menyuarakan aspirasi dan kegelisahan. (Pandi Ramedhan)