JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ramadhan 2024 akan menjadi bulan yang istimewa dengan kehadiran dua fenomena astronomi yang langka, yakni gerhana bulan dan gerhana matahari.
Fenomena gerhana bulan dan matahari yang diprediksi terjadi pada bulan Ramadhan 2024 itu sendiri telah menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat Indonesia.
Menurut peneliti dari Pusat Riset Antariksa, Farahhati Mumtahana, dua fenomena gerhana di Ramadhan 2024 ini akan menjadi momen langka namun sayangnya tidak bisa diamati langsung di Indonesia.
Meski demikian, fenomena gerhana bulan dan matahari ini masih akan menjadi sorotan bagi para peneliti dan pengamat astronomi di wilayah lain di dunia.
Lalu kira-kira kapan fenomena dua gerhana di bulan Ramadhan 2024 akan berlangsung dan wilayah mana saja yang dilitasinya?. Berikut ulasan selengkapnya.
Kapan Fenomena Gerhana di Bulan Ramadhan 2024?
Menurut informasi yang diungkapkan oleh BRIN, gerhana pertama yang akan terjadi adalah gerhana bulan penumbra yang direncanakan akan berlangsung pada 24-25 Maret 2024.
Fenomena ini akan membawa pesona tersendiri meskipun tidak sebesar gerhana total, namun tetap layak untuk dijadikan sebagai momen berharga dalam kalender astronomi.
Selanjutnya, akan ada gerhana matahari total (GMT) yang diprediksi akan terjadi pada 8 April 2024. Gerhana matahari total selalu menjadi sorotan karena keindahan dan keunikan pemandangannya.
Kedua peristiwa alam ini tidak hanya menarik minat para astronom, tetapi juga membangkitkan pertanyaan di kalangan umat Muslim, terutama tentang tata cara dan keutamaan sholat gerhana.
Sholat gerhana merupakan ibadah sunnah yang dilakukan saat terjadinya gerhana matahari atau bulan. Meskipun tidak diwajibkan, sholat ini memiliki keutamaan tersendiri dalam agama Islam.
Adapun tata cara sholat gerhana yang dapat Anda simak berikut ini.
Tata Cara Shalat Gerhana
Mengutip dari website resmi Kementerian Agama, adapun tata cara shalat gerhana bulan dan matahari yang dapat Anda ikuti langkah-langkahnya.
Pelaksanaan Shalat Gerhana Berjemaah
- Berniat: Pertama-tama, jamaah harus berniat di dalam hati untuk melaksanakan shalat sunnah gerhana bulan dengan dua rakaat, baik sebagai imam maupun makmum.
- Takbiratul Ihram: Mulailah shalat dengan takbiratul ihram seperti dalam shalat biasa.
- Bacaan: Setelah itu, imam membaca doa iftitah, taawudz, surat Al-Fatihah, dan surat Al-Quran yang panjang dengan suara yang dikeraskan.
- Gerakan shalat: Dilanjutkan dengan ruku', i'tidal, sujud, dan duduk di antara dua sujud seperti dalam shalat biasa.
- Raka'at kedua: Raka'at kedua dilakukan dengan bacaan dan gerakan yang lebih singkat dari raka'at pertama.
- Salam: Shalat ditutup dengan salam.
Pelaksanaan Shalat Gerhana Sendirian
- Niat: Lakukan niat di dalam hati sebelum shalat.
- Takbiratul Ihram: Mulailah shalat dengan takbiratul ihram.
- Bacaan: Bacalah taawudz, surat Al-Fatihah, dan surat Al-Quran yang pendek dengan suara perlahan.
- Gerakan shalat: Dilanjutkan dengan ruku', i'tidal, sujud, dan duduk di antara dua sujud seperti dalam shalat biasa.
- Raka'at kedua: Raka'at kedua dilakukan dengan bacaan dan gerakan yang lebih singkat dari raka'at pertama.
- Salam: Shalat ditutup dengan salam.
Kemudian setelah shalat, disarankan untuk melakukan istighfar dan berdoa agar mendapatkan manfaat dari pelaksaannya.
Demikian informasi mengenai tanggal terjadinya fenomena gerhana bulan dan matahari di bulan Ramadhan 2024 serta tata cara shalat yang dapat Anda ketahui.