Keutamaan sholat tarawih yang menjadi acuan saat ini dari sumber kitab Durratun Nasihin.
Kitab Durratun Nasihin merupakan karya Syaikh Utsman bin Hasan bin Ahmad asy-Syakir al-Khaubawiyyi, sebagai acuan utama terkait keutamaan sholat tarawih.
Tetapi acuan tersebut bukan dijadikan hadits. Sebab, tidak ada hadits yang membahas perihal keutamaan sholat tarawih.
Jika ada hadits yang isinya terkait keutamaan yang mengerjakan sholat tarawih yaitu hadits maudhu' yang biasa disebut hadits palsu.
Dengan demikian, keutamaan hanya menjadi patokan saja. Apalagi, masing-masing malam Bulan Ramadhan memiliki motivasi dan amalan yang berbeda-beda.
Fadhilah atau Keutamaan Sholat Tarawih Malam ke-3:
وَفِى اللَّيْلَةِ الثَّالِثَةِ يُنَادِيْ مَلَكٌ مِنْ تَحْتِ الْعَرْشِ اِسْتَأْنِفِ الْعَمَلَ غَفَرَ اللهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِكَ
"Pada malam ketiga, malaikat di bawah Arasy berseru: mulailah melakukan amal kebaikan, maka Allah akan mengampuni dosamu yang telah lalu."
Arti yang terkandung di dalamnya apabila mengerjakan sholat tarawih pada malam ketiga, dosa-dosa yang telah berlalu atau di masa lalu akan diampuni oleh Allah SWT.
Sebagai wujud untuk terus mengerjakan amal kebaikan agar menjadi bekal terhadap pahala yang diperoleh. Hal ini langsung disaksikan oleh malaikat.
Itulah fadhilah atau keutamaan sholat tarawih malam ketiga di Bulan Suci Ramadhan. Semoga terus bertahan untuk melakukan amal ibadah selama satu bulan penuh.