ADVERTISEMENT

Terdampak Pergeseran Tanah, Warga Sukamakmur Bogor Mengungsi

Sabtu, 9 Maret 2024 16:33 WIB

Share
Kondisi rumah warga di Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor yang rusak akibat pergerakan tanah. (Dok. BPBD Kabupaten Bogor)
Kondisi rumah warga di Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor yang rusak akibat pergerakan tanah. (Dok. BPBD Kabupaten Bogor)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Pergeseran tanah terjadi di Kampung Gunung Siem, Rt 02/01, Desa Sukadamai, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor. Akibatnya dua rumah warga rusak dan satu keluarga mengungsi.

Pergerakan atau pergeseran tanah memang kerap terjadi di Kabupaten Bogor. Beberapa waktu lalu, pergerakan tanah kembali terjadi di Kecamatan Sukamakmur.

Kabid kedaruratan dan logistik (Ratik) BPBD Kabupaten Bogor M Adam Hamdani mengatakan, dari hasil pemantauan, terdapat dua rumah yang terdampak pergeseran tanah.

"Dikarenakan kondisi tanah yang labil serta bangunan rumah yang sudah rapuh mengakibatkan dua unit rumah mengalami kerusakan," kata Adam melalui keterangannya, Sabtu, 9 Maret 2024.

Dua rumah yang diisi oleh lima jiwa ini mengalami kerusakan ringan hingga sedang. Namun walaupun tak mengalami rusak berat, ada satu keluarga atau dua orang yang mengungsi karena khawatir terjadi pergeseran tanah susulan.

"Korban mengungsi atas nama Ika, ia mengungsi di rumah saudaranya di alamat yang sama," terang Adam.

Saat ini, kata Adam, diperlukan penanganan dinas terkait untuk memperbaiki dan meminimalisir kerusakan dua rumah akibat pergeseran tanah tersebut.

"Keluarga Ibu Ika sudah diungsikan di rumah saudaranya di alamat yang sama, perlu penanganan lebih lanjut dari dinas terkait dikhawatirkan kerusakan akan semakin bertambah," tambah Adam. 

Rumah Ika, lanjut Adam, mengalami kerusakan pada bagian tembok ruang tengah dan tembok ruang dapur ambruk.

"Sedangkan rumah lainnya milik Akoy mengalami retakan 2-3 centimeter pada bagian lantai dan dinding ruang tamu," tuturnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT