TANGERANG, POSKOTA.CO.ID- Kepala Desa Wanakerta, Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang, Tumpang Sugian, mengakui keputusannya, memecat RT-RW di desanya.
Tumpang mengakui alasan pemecatan tersebut karena sakit hati kepada para RT-RW yang diduga tidak memilih anaknya dalam pemilihan legislatif pada Pemilu 2024.
"Dengan kejadian kemaren saya kesal, sakit (hati) banget," katanya, Jumat, 8 Maret 2024.
Ia menjelaskan, dua minggu sebelum hari pemungutan suara pada 14 Februari 2024, ia mengumpulkan RT-RW meminta dukungan dari warga untuk memilih putranya sebagai anggota DPRD Kabupaten Tangerang.
"Dua minggu sebelum pelaksanaan pemilu saya undang RT-RW, saya suruh mendata ada berapa hak pilih yang ada di Desa Wanakerta, itu ada 15 ribu pemilih," ujarnya.
Saat dikumpulkan, terjadi kesepakatan dan hal yang dijanjikan antara RT-RW dan Tumpang untuk bisa memilih Solihin, putranya di Pileh 2024.
Namun, caleg yang diusung PDI-Perjuangan itu kalah, sehingga membuat Tumpang, sang ayah mengamuk.
"Kalau ketua RT-RW gak sepaham dengan kades buat apa?, paling pertama kalo dapat apa-apa RT-RW yang saya panggil, tapi dengan kejadian kemaren saya sakit (hati) banget," ungkapnya.
Terkait dirinya yang viral soal pemecatan itu, dia pun siap menjelaskan dan menghadapi proses klarifikasi.
"Saya siap saja, saya jelaskan apa adanya," ungkapnya.
Diketahui, Camat Sindang Jaya, Galih Prakosa membenarkan tindakan pemecatan tersebut dan akan memanggil yang bersangkutan terkait dengan kasus itu.
"Kami akan panggil kades tersebut untuk klarifikasi," ujarnya. (veronica prasetio)