JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Dikutip dari laman motorsport.com. Max Verstappen melihat tak ada alasan untuk meninggalkan Red Bull, meskipun ayahnya, Jos, khawatir bahwa tim Formula 1 itu dapat terbelah jika Christian Horner tetap bertahan.
Posisi pembalap asal Belanda tersebut dalam tim Milton Keynes telah menjadi bahan spekulasi yang intens dalam beberapa hari terakhir setelah ayahnya secara terbuka mengkritik kepala tim, Horner, dan memintanya untuk pergi.
Hal itu bahkan memicu spekulasi bahwa manajemen Verstappen mungkin akan mencari jalan keluar dari kontraknya saat ini, dengan Mercedes menjadi salah satu opsi saat pabrikan Jerman itu mencari pengganti Lewis Hamilton.
Dalam konferensi pers di Arab Saudi pada Rabu (6/3/2024), bagaimanapun, Verstappen mengecilkan pembicaraan tentang kegelisahan pribadi yang ia miliki dengan situasi di Red Bull. Ia menjelaskan tidak ingin terlalu terlibat dalam politik seputar situasi di dalam tim.
Ketika ditanya apakah ia yakin akan menyelesaikan kontraknya dengan Red Bull, yang akan berakhir pada 2028, Verstappen mengatakan, "Tentu saja, itu selalu menjadi tujuan saya menandatangani kontrak. Itulah mengapa kami menandatangani kontrak begitu lama untuk berada di sini.
"Dan tentu saja, ini tentang performa mobil dan mulai 2026 dan seterusnya, hal itu menjadi sedikit tanda tanya dengan adanya regulasi baru.
"Tapi saya tahu itu, ketika saya menandatangani kontrak, saya juga tahu apa yang telah mereka lakukan untuk saya dalam karier saya, bukan? Jadi ya, niatnya tentu saja, tentu saja, untuk tetap bersama tim ini, karena saya sangat menikmatinya.
"Dan saya juga sangat bahagia di dalam tim. Jadi selama kami tampil baik, tidak ada alasan untuk pergi."
Meskipun Mercedes jelas tertarik untuk menggaet Verstappen, mereka mengakui bahwa masa depannya hampir pasti akan ditentukan dengan memilih mobil terbaik - yang saat ini dimiliki oleh Red Bull.
Namun yang menarik, juara F1 tiga musim itu mengatakan tidak menutup kemungkinan untuk bergabung dengan The Silver Arrows.
"Saya rasa tak akan ada yang pernah menyadari atau melihat bahwa Lewis akan pindah ke Ferrari," ujarnya.
"Dalam kehidupan secara umum, Anda tidak pernah tahu apa yang akan terjadi atau apa yang akan menimpa Anda, atau apa pun yang terjadi di sekitar Anda, atau apa yang mungkin memengaruhi Anda.
"Jadi Anda tidak akan pernah bisa mengatakan 100 persen, begitulah yang akan terjadi. Saya mendekati hidup saya seperti itu.
"Tetapi saya juga tidak terlalu memikirkannya. Saya sangat santai. Seperti yang saya katakan, saya sangat senang dengan tim. Penampilannya ada di sana. Tidak ada alasan untuk pergi."
Tidak memihak
Verstappen telah menghabiskan beberapa hari terakhir di Dubai bersama ayahnya, Jos, dan manajernya, Raymond Vermeulen, jadi ia sangat mengetahui perkembangan terakhir sejak akhir pekan GP Bahrain yang penuh gejolak.
Sementara situasi memanas karena pernyataan keras Verstappen Sr, sang juara dunia menegaskan tidak terlibat atau berpihak.
Ketika ditanya apakah ia setuju dengan penilaian ayahnya bahwa Red Bull berisiko terpecah belah jika Horner bertahan, Verstappen menuturkan, "Saya tidak tahu. Maksud saya, saya harap tidak .... Seharusnya tidak.
"Ini adalah perusahaan yang kuat, tim yang kuat. Banyak anggota tim yang kuat. Jadi biasanya tidak."
Meski menyadari kontroversi yang ditimbulkan oleh pernyataan Verstappen Sr, ia tidak ingin membuang terlalu banyak waktu untuk membahasnya.
"Kami adalah sebuah tim: saya, ayah saya, dan Raymond bersama-sama," ucapnya. "Akan selalu seperti itu juga. Saya kira dia bisa saja merasa seperti itu, tetapi saya pikir dari sisi saya, tidak masalah berada di satu sisi atau di sisi lain.
"Tentu saja, sebagai seorang putra dari ayah saya, akan terasa aneh berada di sisi yang berbeda. Namun dari sisi saya, saya hanya ingin fokus pada sisi performa.
"Saya hanya ingin lebih sedikit membicarakan apa yang kami lakukan sebagai tim di luar lintasan, daripada performa sebenarnya."
.png)
