ADVERTISEMENT
Selasa, 5 Maret 2024 14:00 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - DIkutip dari laman motorsport.com. Presiden FIA, Mohammed Ben Sulayem, kabarnya sedang diselidiki oleh pihak berwenang karena diduga mencoba untuk mengganggu hasil balapan Formula 1.
Peristiwa yang dimaksud adalah GP Arab Saudi 2023, di mana Fernando Alonso berada di posisi ketiga di jalan sebelum penalti 10 detik karena tim menyentuh mobil selama penghentian penalti membuatnya turun ke posisi keempat.
Namun, kemudian steward membatalkan hukuman tersebut, mengembalikan pembalap Aston Martin itu ke P3.
Menurut BBC, Ben Sulayem menjadi subyek investigasi setelah seorang pelapor menuduhnya berusaha mengganggu hasil dengan mencoba membatalkan penalti 10 detik yang diterima Alonso.
Ben Sulayem diduga telah menelepon Sheikh Abdullah bin Hamas bin Isa Al Khalifa, wakil presiden FIA untuk bidang olahraga untuk wilayah Timur Tengah dan Afrika Utara dan sekutu dekatnya, yang hadir pada balapan tersebut.
BBC mengatakan bahwa masalah ini sedang diselidiki oleh komite etik FIA dan sebuah laporan telah disampaikan oleh petugas kepatuhan FIA Paolo Basarri, yang bergabung dengan organisasi tersebut sejak 2017.
Pada saat itu, tidak ada kesan bahwa ada sesuatu yang tidak diinginkan dengan perubahan hati para pengurus.
Faktanya, fokusnya adalah pada direktur olahraga Aston Martin, Andy Stevenson, yang berhasil mengajukan kasus tim dalam hak peninjauan kembali, dan meyakinkan para pengurus untuk berubah pikiran.
Hal ini juga dilihat sebagai contoh langka dari para pengurus yang menerima bukti baru dan membuat keputusan yang tampaknya logis dan adil.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT