Kasus Horner Segera Diungkap Minggu Ini, Apakah Tetap Menjadi Bos di Tim F1 RedBull?

Kamis 29 Feb 2024, 09:30 WIB
Kasus Horner akan diumumkan minggu ini (Foto: Motorsport.com)

Kasus Horner akan diumumkan minggu ini (Foto: Motorsport.com)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Dikutip dari laman motorsport.com. Apakah Christian Horner akan tetap menjadi bos tim Red Bull atau tidak? Keputusan mungkin akan diambil Rabu (28/2/2024) atau pekan ini.

Masa depan Christian Horner, yang saat ini menjabat sebagai bos tim Red Bull Racing di Formula 1, dapat segera terjawab. Laporan dari pengacara investigasi independen yang ditugaskan oleh Red Bull GmbH untuk melakukan investigasi atas tuduhan yang ditujukan kepada Horner kini telah tersedia.

Setidaknya itulah yang disampaikan oleh, Sky, pada Senin malam. Kabarnya laporan telah dipresentasikan kepada para pengambil keputusan di perusahaan produsen minuman berenergi tersebut, terdiri dari sekitar 150 halaman dan berisi transkrip dari total 60 jam wawancara dengan orang-orang yang terlibat secara langsung dan tidak langsung.


Isi dari laporan tersebut tidak diketahui oleh publik dan mungkin akan tetap seperti itu. Untuk alasan melindungi privasi Horner dan karyawan yang bersangkutan, Red Bull GmbH tidak mungkin mengungkapkan secara rinci apa saja tuduhan spesifiknya.

Namun yang diharapkan, bahkan sebelum musim baru dimulai dengan Grand Prix Bahrain pada 2 Maret, adalah keputusan apakah Horner akan tetap menjadi bos tim atau tidak. Menurut informasi dari Sky, pengumuman ini bisa dilakukan pada hari Selasa atau Rabu.

Menurut bos tim Mercedes, Toto Wolff, tidak tepat untuk membuat penilaian awal sebelum fakta-fakta benar-benar ada di atas meja. Hal ini sangat penting baginya, katanya dalam sebuah wawancara dengan ORF.



"Saya tidak ingin memukul Christian sekarang. Sudah cukup banyak orang yang melakukan itu. Dan keluarganya khususnya berada dalam situasi yang tidak menyenangkan,” ucapnya.

"Kami tidak memiliki topik lain selain masalah ini selama dua minggu. Formula 1 memiliki masalah reputasi karena kami adalah olahraga yang sebagian besar anggotanya adalah pria di posisi manajemen dan di dalam mobil. Kami ingin berbuat lebih banyak. Kami ingin lebih banyak wanita dan memiliki lebih banyak keragaman dalam olahraga ini. Kami ingin transparan.

"Ini juga termasuk menangani hal-hal seperti ini dengan sangat, sangat serius. Kami melakukan hal itu, dan kami berharap pesaing kami, Red Bull, melihatnya dengan cara yang sama. Saya yakin akan ada hasilnya. Jika ada sesuatu maka akan ada sanksi. Jika tidak demikian, maka akan ada solusi lain."

Jelas bagi Wolff bahwa Formula 1 sekarang harus menunggu dan melihat apa yang dikomunikasikan oleh Red Bull tentang topik tersebut.



"Saya tidak tahu detailnya, saya hanya mendengarkan spekulasi. Dan itu tidak bagus untuk Formula 1 saat ini,” ia menekankan.

Awal Februari, ada bocoran dari Belanda bahwa Red Bull GmbH telah memulai penyelidikan eksternal atas tuduhan yang dilontarkan kepada Horner oleh seorang karyawati Red Bull Racing. Pada 9 Februari, Horner ditanyai tentang tuduhan tersebut oleh seorang penyelidik independen selama sekitar delapan jam.

Namun, Horner tidak diskors dari tugas selama masa investigasi. Hanya saja, ia absen dalam presentasi RB20 pada 15 Februari dan saat tes pramusim di Bahrain dari 21-23 Februari.

Fakta bahwa periode ketidakpastian berlangsung begitu lama mungkin juga disebabkan penyelidikan atas tuduhan serius semacam itu harus dilakukan secara menyeluruh dan adil. Selama hasil investigasi belum tersedia, Horner sepenuhnya berhak atas praduga tak bersalah.

Laporan investigasi saat ini belum diketahui oleh publik, namun para pemegang saham Red Bull GmbH telah memegangnya dan kini harus mengambil langkah selanjutnya untuk memutuskan apakah Horner boleh tetap berada di posisinya atau tidak.

Belakangan ini, tekanan terhadap Red Bull dari pihak luar semakin meningkat. Pemegang hak Formula 1, Liberty Media, dikatakan sangat prihatin dengan pemberitaan media mengenai kasus Horner. Baru-baru ini, produsen mobil Ford, yang bermitra dengan Red Bull Powertrains, bahkan menulis surat kepada Red Bull untuk menyatakan ketidakpuasan mereka atas penanganan masalah ini.

Ada juga bocoran dari kalangan yang memiliki informasi bahwa nama-nama yang bisa menggantikan Horner sudah dibicarakan di tingkat tertinggi di Red Bull di Austria. Di sisi lain, pemilik 51 persen saham perusahaan asal Thailand, dikatakan akan tetap mendukung Horner sampai akhir.
 

Berita Terkait

Verstappen Tetap Bertahan di Tim F1 Red Bull

Kamis 07 Mar 2024, 19:30 WIB
undefined

News Update